Sidak Pasar di Blora, Petugas Temukan Makanan Berformalin
Nathan
Senin, 25 Maret 2024 17:15:00
Murianews, Blora – Petugas gabungan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menemukan makanan mengandung formalin serta pewarna tekstil atau Rhodamin B saat sidak di Pasar Rakyat, Senin (25/5/2024).
Petugas gabungan yang terlibat dalam sidak yakni, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4), Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengan, serta Satpol PP Kabupaten Blora.
Sidak tersebut digelar dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri. Dalam sidak, petugas berkeliling membeli beberapa produk untuk dijadikan sampel untuk diuji laboratorium keliling.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat mengatakan dari 15 sampel makanan yang diambil, satu positif mengandung pewarna tekstil dan dua positif berformalin.
”Kami mengambil 15 sampel, ada tiga sampel yang positif yang pertama adalah krupuk pantil yang warna merah itu postif Rhodamin. Dan ada dua lagi yaitu cumi kering dan teri kering postif formalin,” kata Edy Widayat, Senin (25/3/2024).
Edy menjelaskan, makanan yang mengandung pewarna tekstil dan pengawet formalin memberikan dampak buruk pada kesehatan. Atas temuan itu, pihaknya akan menelusuri produksinya.
”Sebab, makanan pewarna tekstil dapat memicu kanker, hingga kerusakan hati dan ginjal,” katanya.
Untuk sementara, pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu pada para pedagangnya. Namun, kalau berkali-kali menjual makanan serupa dan tidak bisa diingatkan, maka akan diberikan sanksi tegas.
Untuk memaksimalkan pencegahan peredaran produk pangan tak layak konsumsi di wilayah Blora, pihaknya akan kembali melakukan pemantauan jelang lebaran.
”Yang kami sidak rencana kami ada enam pasar. Dan, hari ini kami baru berjalan dua pasar yakni pasar Sido Makmur dan Pasar Ngawen,” katanya.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Blora – Petugas gabungan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menemukan makanan mengandung formalin serta pewarna tekstil atau Rhodamin B saat sidak di Pasar Rakyat, Senin (25/5/2024).
Petugas gabungan yang terlibat dalam sidak yakni, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4), Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengan, serta Satpol PP Kabupaten Blora.
Sidak tersebut digelar dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri. Dalam sidak, petugas berkeliling membeli beberapa produk untuk dijadikan sampel untuk diuji laboratorium keliling.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat mengatakan dari 15 sampel makanan yang diambil, satu positif mengandung pewarna tekstil dan dua positif berformalin.
”Kami mengambil 15 sampel, ada tiga sampel yang positif yang pertama adalah krupuk pantil yang warna merah itu postif Rhodamin. Dan ada dua lagi yaitu cumi kering dan teri kering postif formalin,” kata Edy Widayat, Senin (25/3/2024).
Edy menjelaskan, makanan yang mengandung pewarna tekstil dan pengawet formalin memberikan dampak buruk pada kesehatan. Atas temuan itu, pihaknya akan menelusuri produksinya.
”Sebab, makanan pewarna tekstil dapat memicu kanker, hingga kerusakan hati dan ginjal,” katanya.
Untuk sementara, pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu pada para pedagangnya. Namun, kalau berkali-kali menjual makanan serupa dan tidak bisa diingatkan, maka akan diberikan sanksi tegas.
Untuk memaksimalkan pencegahan peredaran produk pangan tak layak konsumsi di wilayah Blora, pihaknya akan kembali melakukan pemantauan jelang lebaran.
”Yang kami sidak rencana kami ada enam pasar. Dan, hari ini kami baru berjalan dua pasar yakni pasar Sido Makmur dan Pasar Ngawen,” katanya.
Editor: Zulkifli Fahmi