Kamis, 20 November 2025

Murianews, BloraPengelolaan sampah Pasar Sidomakmur Kabupaten Blora, Jawa Tengah masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Padahal, pasar tersebut bakal menjalani penilaian Standar Nasional Indonesia (SNI).

Margo Yuwono, Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora mengatakan, penilaian SNI dilaksanakan bulan depan ini.

Pihaknya pun mulai melakukan pembenahan pasar kota itu. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar Pasar Sidomakmur mendapatkan label SNI, yakni mulai dari hal umum, teknis, hingga pengelolaan.

Ia mengakui, persoalan sampah di pasar tak kunjung usai. Padahal pihaknya telah memfasilitasi pengelolaan sampah. Pihaknya pun bakal terus memenahi pengelolaan sampah itu.

”Itu kami kan sudah sediakan tempat sampah, tapi enggak lama hilang. Entah ke mana. Saya sampai heran. Akhirnya kami tidak punya tempat sampah. Berserakan,” terangnya, Selasa (28/5/2024).

Di sisi lain, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam pengelolaan sampah ini. Sebab, sampah di pasar kota itu bisa mencapai 4 ton dalam sehari.

”Jadi setiap minggu kami minta tolong DLH untuk angkut sampah di pasar. Soalnya sehari itu bisa 4 ton lebih sampah,” jelasnya.

Terkait pengelolaan sampah sendiri, pihaknya memang kekurangan tenaga. Sebab, mereka kebanyakan telah dipindahtugaskan ke tempat lain.

Jumlah tenaga yang tersisa pun kewalahan, lantaran hanya berjumlah 7 orang. Dengan jumlah tersebut, mereka harus mengurusi sampah yang dihasilkan sekitar 2.100 pedagang Pasar Sidomakmur Blora.

”Sekarang tinggal 7 orang. Nah 7 orang ini kewalahan juga kalau ngurusin sekitar 2.100 pedagang di pasar kota ini,” jelasnya.

Margo Yuwono sendiri telah mengusulkan penambahan personel dalam pengelolaan sampah di Pasar Sidomakmur. Ia berharap, penambahan itu dapat direalisasikan agar penanganan sampah cepat terselesaikan.

”Jadi kami sudah usulkan penambahan personil. Semoga segera dilengkapi, agar pembenahannya cepat dan bisa menghadapi penilaian SNI nanti,” ujarnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler