Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora- Bupati Blora H.Arief Rohman, mengukuhkan kepengurusan Komda Petani Milenial Blora (Komisariat Daerah Petani Milenial Kabupaten Blora), Rabu (10/7/2024) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Bupati Arief ingin, agar petani milenial ini bisa dikembangkan diseluruh kecamatan bahkan desa-desa.

“Kita berharap dengan dilantiknya Komda ini nantinya tidak berhenti di tingkat kabupaten saja, kami mendorong agar petani milenial ini dikembangkan di 16 kecamatan, yang mana nanti melalui kelompok pemuda tani ini nantinya menumbuhkan kewirausahaan, menumbuhkan motivasi kepada genrasi milenial untuk membangun pertanian dan berjejaring,” Ungkap Bupati Arief Rohman dalam sambutannya.

Disampaikan Bupati, setelah di 16 kecamatan, kedepan pihaknya berharap agar di 295 desa/kelurahan yang ada di Blora bisa terbentuk jaringan petani milenial. Sehingga jaringan Petani Melenial ini bisa memiliki jaringan lebih luas.

“Kita breakdown sampai tingkat kecamatan bahkan sampai desa,” tambah Arief Rohman.

Komda Petani Milenial Blora yang dikukuhkan oleh Bupati diketuai Adi Latif Mashudi, dan Gunawan sebagai wakil ketua. Kemudian Amelia Diaz Dwi Rahayu sebagai sekretaris, serta Selly Tria Dinda Armitha sebagai bendahara.

Dikukuhkannya Komda Petani Milenial ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan pertanian saat ini. Keberadaan Petani Milenial diharapkan bisa menjadi regenerasi petani di Blora.

“Kami menyambut baik petani muda dengan usia 19 sampai 39 tahun, yang melek teknologi digital, diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan,” Ungkap Bupati Blora.

Hal itu juga sebagai bentuk realisasi salah satu program unggulan Pemkab Blora “mBantu Kadang Tani”. Program ini bertujuan menumbuhkembangkan peran aktif petani milenial dalam pembangunan pertanian.

“Ini sebagai bentuk komitmen kita bahwa sektor pertanian dan peternakan ini sektor yang penting ya, oleh karena itu mendukung upaya agar pertanian dan pertenakan menjadi concern kita untuk generasi generasi muda ini agar mau untuk bertani dan berternak, saya kira ini bagus untuk mengurangi pengangguran dan sebagainya,” terang Bupati.

Ia menambahkan bahwa peluang pasar untuk hasil pertanian dan peternakan terbuka lebar. Termasuk juga melibatkan praktisi dari sektor swasta untuk menjadi ‘bapak angkat’ petani milenial Blora.

“Pasarnya masih sangat terbuka lebar, makanya kita datangkan bapak angkat, bapak angkat yang siap untuk nanti membina petani peternak milenial yang ada di Kabupaten Blora, kita datangkan Pak Ari senior saya, untuk memberikan bimbingan,” pungkasnya

Komentar

Terpopuler