Mustakim juga mengatakan, pihaknya selalu menggandeng teman-teman komunitas, lintas sektoral hingga media untuk menggeliatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.
Murianews, Blora – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora, Jawa Tengah, terus melakukan sosialisasi ke pemilih pemula untuk Pilkada 2024. Tak hanya di sekolah menengah saja, sosialisasi juga menyasar Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Blora dan sejumlah kampus yang ada di Blora.
Hal ini untuk menuju Pemilihan Tahun 2024 yakni Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jateng, Bupati dan Wakil Bupati Blora.
Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Blora Ahmad Mustakim mengatakan, kegiatan itu untuk mempertahankan partisipasi masyarakat Blora seperti di Pileg dan Pilpres 2024.
”Memang perlu digaungkan sosialisasi, mengingat hari H pemilihan semakin dekat,” jelasnya, kamis (17/10/2024).
Lebih lanjut, Mustakim menyampaikan, dengan digelarnya sosialisasi tersebut, nantinya para mahasiswa itu bisa turut mengajak orang-orang terdekatnya untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024.
”Diharapkan dengan sosialisasi ini, mereka bisa ikut mengabarkan ke keluarga mereka, atau pun di lingkungannya. Ini penting, karena pemilih muda ini salah satunya mendominasi pada Pilkada 2024,” tuturnya.
Dengan begitu, kata Mustakim, target partisipasi masyarakat Blora dalam Pileg dan Pilpres 2024 kemarin yang 83 persen, bisa dipertahankan pada Pilkada ini.
”Targetnya masih seperti di pemilu kemarin, walaupun itu susah karena ini berbeda namun tetap diupayakan. Caranya dengan sosialisasi ke kampus-kampus, SMA sederajat, dan lainnya,” terangnya.
Mustakim juga mengatakan, pihaknya selalu menggandeng teman-teman komunitas, lintas sektoral hingga media untuk menggeliatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.
”Kami terus sosialisasikan bahwa nyoblos itu penting. Cuma memang Pilkada euforianya ini sepertinya lebih berat daripada pemilu kemarin. Tapi kami terus sosialisasi ke desa-desa, tempat pendidikan, atau yang belum tersosialisasi untuk menggunakan hak pilihnya,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus
