Pihaknya pun telah melakukan serangkaian antisipasi dan pencegahan terkait telah masuknya musim hujan. Itu guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan dan masyarakat yang melintas.
Dalam proses inventarisasi, pihaknya melihat sejumlah aspek tertentu. Seperti pohon yang mengganggu jaringan listrik, serta ranting dan cabang pohon yang sudah lapuk.
Pohon yang yang diinventarisasi itu nantinya akan di pangkas agar tidak membahayakan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih nyaman dan tak terganggu dalam menjalani aktivitas.
’’Apalagi bahaya kejatuhan ranting maupun dahan pohon, maka dengan begitu, masyarakat Blora akan merasakan ada kehadiran pemerintah untuk memberikan kenyamanan, dan juga keamanan,’’ ungkap Ary.
Murianews, Blora – Memasuki musim hujan, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Blora, Jawa Tengah mulai menginventarisasi pohon-pohon yang rawan tumbang.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan serta Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (PPKLHPKH) DLH Blora Ary Suhartono pihaknya telah mengerahkan tiga tim.
Mereka telah bergerak untuk mengevakuasi pohon-pohon yang telah tumbang di beberapa titik. Salah satunya yakni di Alun-Alun Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
’’Kami telah mengerahkan Tim Pertamanan untuk melakukan pembersihan sisa-sisa pohon tumbang di beberapa lokasi yang telah dievakuasi oleh BPBD Blora,’’ jelas Ary, Rabu (30/10/2024).
Diketahui, pada Minggu (27/10/2024), hujan deras disertai angin telah menyebabkan sejumlah pohon di turus jalan roboh dan mengganggu lalulintas.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan. Kemudian, Selasa (29/10/2024) sisa-sisa potongan pohon yang roboh itu telah dibersihkan.
’’Sampai hari ini kami masih melakukan pemotongan pohon terdampak disejumlah lokasi seperti Jalam Gatot Subroto, Jalan Kol Sunandar, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Reksodiputro, Jalan Mr Iskandar, dan beberapa titik lainnya,’’ tambahnya.
Langkah Antisipasi
Pihaknya pun telah melakukan serangkaian antisipasi dan pencegahan terkait telah masuknya musim hujan. Itu guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan dan masyarakat yang melintas.
Dalam proses inventarisasi, pihaknya melihat sejumlah aspek tertentu. Seperti pohon yang mengganggu jaringan listrik, serta ranting dan cabang pohon yang sudah lapuk.
Pohon yang yang diinventarisasi itu nantinya akan di pangkas agar tidak membahayakan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih nyaman dan tak terganggu dalam menjalani aktivitas.
’’Apalagi bahaya kejatuhan ranting maupun dahan pohon, maka dengan begitu, masyarakat Blora akan merasakan ada kehadiran pemerintah untuk memberikan kenyamanan, dan juga keamanan,’’ ungkap Ary.
Ary juga mengimbau seluruh masyarakat Blora untuk tetap waspada dan berhati-hati menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini.
’’Kami imbau agar masyarakat tetap hati hati saat hujan turun terlebih jika berada dibawah pohon besar,’’ pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
