’’Ya kami akan segera sosialisasi ke perusahaan-perusahaan. Menjaga iklim kerja dan hubungan kerja harmonis antara pekerja dengan perusahaan,’’ terangnya.
’’Kemudian memperkuat daya saing pekerja lokal, dan yang tidak kalah penting diharapkan bisa meningkatkan daya beli pekerja (masyarakat),’’ pungkasnya.
Murianews, Blora – Pembahasan Upah Minimum Kabupaten atau UMK Blora 2025 telah selesai dibahas. Hasilnya, UMK Blora 2025 naik menjadi 6,5 persen dari sebelumnya.
Itu dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Blora Endro Budi Darmawan, Kamis (12/12/2024).
Ia mengatakan, kenaikan itu telah disepakati dalam rapat bersama Dewan Pengupahan Kabupaten Blora, Rabu (11/12/2024).
’’Kemarin kami dengan Dewan Pengupahan Kabupaten Blora sudah rapat membahas UMK Blora 2025, dan hasilnya UMK akan naik 6,5 persen,’’ katanya.
Endro menjelaskan, dengan kenaikan itu, pada 2025, UMK Blora naik menjadi Rp 2.238.430. Nilai itu memiliki selisih Rp 136.617 dari UMK Blora 2024, yakni Rp 2.101.813.
’’Artinya kalau naik 6,5 persen, jadi UMK Blora di 2025 nanti yaitu Rp 2.238.430. Jadi naik Rp 136.617,’’ jelasnya.
Meski begitu, Endro mengingatkan, pengumuman resmi dari UMK Blora masih menunggu SK Gubernur Jateng tentang Penetapan UMK 2024 se-Jateng.
Segera Disosialisasikan...
Kenaikan UMK Blora ini sendiri segera disosialisasikan ke perusahaan-perusahaan di Blora. Harapannya, agar iklim kerja dan hubungan harmonis antara pekerja dengan perusahaan terjaga.
’’Ya kami akan segera sosialisasi ke perusahaan-perusahaan. Menjaga iklim kerja dan hubungan kerja harmonis antara pekerja dengan perusahaan,’’ terangnya.
Endro berharap, kenaikan UMK Blora ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas pekerja. Kemudian, perusahaan juga dapat meningkatkan produksinya serta menjaga keberlangsungan usaha.
’’Kemudian memperkuat daya saing pekerja lokal, dan yang tidak kalah penting diharapkan bisa meningkatkan daya beli pekerja (masyarakat),’’ pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
