Polres Blora Periksa 11 Orang Terkait Crane Jatuh di PKU Muhammadiyah
Nathan
Senin, 10 Februari 2025 19:30:00
Murianews, Blora – Polres Blora telah memeriksa 11 orang terkait kecelakaan kerja crane jatuh di rumah sakit (RS) PKU Muhammadiyah.
Hingga saat ini Polres Blora dan Tim Labfor Polda Jateng terus mendalami kasus tersebut dengan mendatangi lokasi.
Dari pantauan, dengan dibantu personel Polres Blora, sejumlah personel dari Tim Labfor Polda Jateng mendatangi TKP kejadian kecelakaan yang mengakibatkan empat pekerja meninggal dan sembilan orang luka.
Dalam olah TKP lanjutan petugas melakukan pembongkaran mesin lift crine. Bahkan sejumlah barang pun diambil, seperti sling atau tali kawat.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto mengatakan jika pihaknya dibantu dengan Polda Jateng melakukan olah TKP lanjutan di RS PKU Muhammadiyah pada Senin (10/2/2025).
”Selain itu, saksi yang sudah kami mintai keterangan ada 11 orang,” katanya.
Kapolres menjelaskan mereka yang dimintai keterangan itu berasal dari pekerja dan juga pihak-pihak terkait yang berkenaan dengan proses pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah.
”Sejauh ini belum ada pengarahan tersangka. Masih tahap penyelidikan,” terangnya
Pembangunan RS dihentikan...
Selain itu, pihaknya juga menghentikan proses pembangunan gedung. Langkah itu dilakukan agar melancarkan proses penyelidikan kepolisian dalam mengungkap peristiwa maut tersebut.
”Ini didalami. Jadi belum bisa ditentukan siap yang salah siapa yang tanggungjawab,” tambahnya.
Untuk diketahui kecelakaan kerja di RS PKU Muhammaiyah Blora terjadi Sabtu (8/2/2025) lalu. Akibatnya 13 pekerja yang sedang bekerja membangun rumah sakit tersebut jadi korban crane yang dinaiki jatuh.
Dari 13 orang, tiga di antaranya meninggal di lokasi. Kemudian bertambah satu korban meninggal, sehingga total korban meninggal menjadi empat orang. Sementara sembilan orang lainnya masih menjalani perawatan.
Editor: Supriyadi



