Kamis, 20 November 2025

Sementara itu, Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, mengungkapkan peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kejadian bermula saat SKP, anak korban, berlari ke jalan raya sambil melambaikan tangan dan berteriak histeris meminta tolong.

Tak lama kemudian, ibu korban, Maspupah (40), juga keluar rumah untuk mencari bantuan. Mendengar teriakan tersebut, warga setempat, yakni Musafak (56), Isnadi (47), dan Ali Sholeh (38), segera menuju rumah korban.

Mereka menemukan Muslikin tergeletak di teras rumah dengan mulut berbusa dan tidak sadarkan diri. Para saksi mencoba memberikan pertolongan dengan memijat tubuh korban menggunakan minyak kampak, namun tidak ada respons.

"Saat para saksi mencoba membantu dengan memijatnya, Muslikin tidak menunjukkan reaksi apa pun. Keadaannya sudah sangat lemah," jelas AKP Lilik Eko.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Muslikin dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, anaknya, SKP, yang semula tampak baik-baik saja, tiba-tiba jatuh lemas dan tak berdaya.

Maspupah segera meminta bantuan untuk memberikan air minum kepada anaknya dari botol air mineral yang ada di rumah. Namun, setelah SKP meminum air tersebut, kondisinya semakin memburuk.

Warga yang melihat kejadian itu segera membawa SKP ke Puskesmas Rowobungkul. Sayangnya, nyawa bocah malang tersebut tidak dapat diselamatkan.

Ibu Korban...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler