Kasus Bapak dan Anak Diracun, Polres Blora Bongkar Makam
Nathan
Jumat, 28 Februari 2025 16:54:00
Murianews, Blora – Dalam penananan kasus Bapak dan Anak diracun di Blora, Polres Blora akhirnya melakukan pembongkaran makam para korban. Kematian tragis Muslikin (45) dan anaknya, SKP (9), di Dusun Wangil, Desa Sambonganyar, Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Jumat (21/02/2025) masih terus diselediki.
Polres Blora membongkar makam kedua korban yang meninggal akibat diduga telah diracun, pada Jumat (28/2/2025). Proses pembongkaran makam ini memunculkan animo masyarakat untuk menyakskannya.
Pemakaman umum Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, dipenuhi warga setempat. Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi pemakaman tempat Muslikin (45) dan putrinya, SKP (9), dikuburkan.
Pembongkaran makam ini dilakukan untuk keperluan otopsi, memastikan penyebab pasti kematian Muslikin dan SKP. Sejumlah petugas dari Polres Blora bersama tim medis datang ke lokasi dengan membawa perlengkapan otopsi.
Seorang warga, Marsono (45), mengaku penasaran dengan langkah yang diambil oleh pihak kepolisian. Dirinya bersama warga lainnya sejak pagi sudah datang ke pemakaman untuk menyaksikan proses pembongkaran makam.
"Kami penasaran kenapa polisi sampai membongkar makam. Awalnya dikira mereka meninggal karena keracunan biasa, tapi kalau sampai diotopsi, pasti ada sesuatu yang janggal," kata Marsono.
Menurutnya, kabar soal pembongkaran makam ini dengan cepat menyebar di masyarakat. Warga pun datang berbondong-bondong, bahkan ada yang datang dari desa tetangga.
Warga Penasaran...
"Biasanya kalau sudah dimakamkan ya sudah, tapi kalau sampai digali lagi, pasti ada alasan kuat. Makanya banyak yang penasaran," tambah Marsono.
Proses pembongkaran makam berlangsung cukup lama karena tim forensik harus berhati-hati dalam mengambil sampel dari jenazah. Aparat kepolisian juga berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kerumunan warga yang semakin membludak.
Hingga berita ini dikirim ke Redaksi Murianews.com, Polres Blora masih melakukan proses pembongkaran makam. Selanjutnya mereka juga masih akan melakukan penyelidikan sebelum memakamkan kembali jenasah para korban kasus Bapak dan Anak Diracun yang menghebohkan ini.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Blora – Dalam penananan kasus Bapak dan Anak diracun di Blora, Polres Blora akhirnya melakukan pembongkaran makam para korban. Kematian tragis Muslikin (45) dan anaknya, SKP (9), di Dusun Wangil, Desa Sambonganyar, Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Jumat (21/02/2025) masih terus diselediki.
Polres Blora membongkar makam kedua korban yang meninggal akibat diduga telah diracun, pada Jumat (28/2/2025). Proses pembongkaran makam ini memunculkan animo masyarakat untuk menyakskannya.
Pemakaman umum Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, dipenuhi warga setempat. Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi pemakaman tempat Muslikin (45) dan putrinya, SKP (9), dikuburkan.
Pembongkaran makam ini dilakukan untuk keperluan otopsi, memastikan penyebab pasti kematian Muslikin dan SKP. Sejumlah petugas dari Polres Blora bersama tim medis datang ke lokasi dengan membawa perlengkapan otopsi.
Seorang warga, Marsono (45), mengaku penasaran dengan langkah yang diambil oleh pihak kepolisian. Dirinya bersama warga lainnya sejak pagi sudah datang ke pemakaman untuk menyaksikan proses pembongkaran makam.
"Kami penasaran kenapa polisi sampai membongkar makam. Awalnya dikira mereka meninggal karena keracunan biasa, tapi kalau sampai diotopsi, pasti ada sesuatu yang janggal," kata Marsono.
Menurutnya, kabar soal pembongkaran makam ini dengan cepat menyebar di masyarakat. Warga pun datang berbondong-bondong, bahkan ada yang datang dari desa tetangga.
Warga Penasaran...
"Biasanya kalau sudah dimakamkan ya sudah, tapi kalau sampai digali lagi, pasti ada alasan kuat. Makanya banyak yang penasaran," tambah Marsono.
Proses pembongkaran makam berlangsung cukup lama karena tim forensik harus berhati-hati dalam mengambil sampel dari jenazah. Aparat kepolisian juga berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kerumunan warga yang semakin membludak.
Hingga berita ini dikirim ke Redaksi Murianews.com, Polres Blora masih melakukan proses pembongkaran makam. Selanjutnya mereka juga masih akan melakukan penyelidikan sebelum memakamkan kembali jenasah para korban kasus Bapak dan Anak Diracun yang menghebohkan ini.
Editor: Budi Santoso