Kamis, 19 Juni 2025

Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah di Ruang Pertemuan Setda, Kamis (13/3/2025). Rakor ini dipimpin oleh Bupati Blora, H Arief Rohman, didampingi Wakil Bupati Blora.

Selain itu, Rakor ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK, seluruh camat, kepala desa, kepala puskesmas, serta ketua dan petugas Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) di Kabupaten Blora.

Berikutnya, turut hadir sebagai narasumber Drs. H. Abdul Kholiq Arief, yang merupakan Bupati Wonosobo periode 2005-2015. Juga Wahyudi Anggoro Jati, Kepala Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang dikenal sebagai praktisi pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat.

Bupati Blora, Arief Rohman menegaskan bahwa isu sampah menjadi salah satu persoalan krusial yang membutuhkan solusi strategis. Ia menyampaikan bahwa potensi timbulan sampah di Kabupaten Blora pada tahun 2024 mencapai 144.800 ton per tahun.

"Saat kemarin kami mengikuti retreat bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di bulan Februari lalu, isu sampah menjadi salah satu perhatian utama. Kepala daerah diminta untuk lebih fokus dalam menangani permasalahan sampah di daerah masing-masing," ujar Bupati Arief.

Sebagai langkah nyata, Bupati menargetkan agar setiap desa di Kabupaten Blora memiliki minimal satu bank sampah yang dikelola secara aktif.

"Kita targetkan, pada akhir bulan ini, satu desa minimal memiliki satu bank sampah yang dikelola oleh pengurus yang aktif," tegasnya.
Untuk memastikan efektivitas program ini, Pemerintah Kabupaten Blora akan menyiapkan kebijakan khusus dan menggandeng berbagai pihak. Termasuk TNI dan Polri, guna menciptakan solusi yang komprehensif.

Permasalahan Sampah...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler