Bupati Blora Arief Rohman kemudian menginstruksikan Sekda Blora untuk membentuk tim percepatan program Sekolah Rakyat itu.
Pembentukan tim dilakukan agar proses koordinasi lebih intens. Selain itu, tim juga dapat segera menyusun surat pengantar usulan Sekolah Rakyat ke Pemerintah Pusat.
Ketiganya yakni, memanfaatkan bangunan yang sudah ada, merenovasi aset lama, atau menbangun infrastrukturnya dari nol di lahan seluas 5 sampai 10 hektare.
Adapun biaya pendidikan di Sekolah Rakyat itu akan akan ditanggung sepenuhnya oleh negara.
”Nanti Sekolah Rakyat ini khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, rencananya akan di asramakan. Pembiayaan 100 persen gratis, termasuk seragam, alat-alat sekolah, dan kebutuhan lainnya,” jelasnya.
Murianews, Blora – Pemkab Blora mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Bupati Blora Arief Rohman kemudian menginstruksikan Sekda Blora untuk membentuk tim percepatan program Sekolah Rakyat itu.
Pembentukan tim dilakukan agar proses koordinasi lebih intens. Selain itu, tim juga dapat segera menyusun surat pengantar usulan Sekolah Rakyat ke Pemerintah Pusat.
Arief mengatakan, rencananya Sekolah Rakyat akan didirikan di Kecamatan Cepu dan Jepon. Pendiriannya nanti dilakukan dengan tiga pendekatan.
Ketiganya yakni, memanfaatkan bangunan yang sudah ada, merenovasi aset lama, atau menbangun infrastrukturnya dari nol di lahan seluas 5 sampai 10 hektare.
Adapun biaya pendidikan di Sekolah Rakyat itu akan akan ditanggung sepenuhnya oleh negara.
Itu diungkapkan Bupati Arief saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Rakyat bersama seluruh unsur OPD di Ruang Pertemuan Setda, Senin (17/3/2025).
”Nanti Sekolah Rakyat ini khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, rencananya akan di asramakan. Pembiayaan 100 persen gratis, termasuk seragam, alat-alat sekolah, dan kebutuhan lainnya,” jelasnya.
Komitmen Pemkab Blora...
Arief mengemukakan, Pemkab Blora berkomitmen mendukung program tersebut dan siap untuk memfasilitasinya. Tujuannya yakni agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
”Kita tidak ingin ada lagi anak-anak di Kabupaten Blora yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Semua harus mendapatkan akses pendidikan yang layak,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat nantinya menerapkan sistem boarding school dengan pembinaan selama 24 jam dalam lingkungan yang kondusif.
Kurikulumnya menggabungkan standar nasional dan internasional serta menitikberatkan pada pendidikan karakter, kepemimpinan, dan bela negara.
Arief berharap program Sekolah Rakyat menjadi solusi nyata peningkatan SDM.
”Semoga program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sekaligus sebagai upaya strategis dalam pengentasan kemiskinan ekstrem,” pungkas Mas Arief.
Editor: Zulkifli Fahmi