Ketua panitia, Anang Tri Julian mengatakan, festival yang dikenal sebagai Blosmed Thethek Fest #2 Piala Bupati 2025 ini akan mengangkat tema menjaga tradisi, menginspirasi generasi.
”Selain itu, peserta festival ini juga berbeda dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu pesertanya terbatas, kali ini peserta akan terbuka untuk umum. Syaratnya memiliki KTP Blora,” katanya, Selasa (18/3/2025).
Hasilnya, animo masyarakat sangat tinggi. Total ada sebanyak 27 peserta, dengan masing-masing peserta terdiri dari 50 anggota telah mendaftar untuk mengikuti festival ini.
”Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan Ramadan 1446 H dengan kategori peserta umum,” jelasnya.
”Semua sudah menyatakan kesiapannya, termasuk menjalani rute festival yang berbeda dengan tahun lalu,” terangnya.
Murianews, Blora – Komunitas Blora Social Media (Blosmed) kembali menggelar Festival Thethek tahun ini. Sesuai rencana, festival yang sukses besar tahun lalu itu akan digelar pada 28 Maret 2025 mendatang.
Ketua panitia, Anang Tri Julian mengatakan, festival yang dikenal sebagai Blosmed Thethek Fest #2 Piala Bupati 2025 ini akan mengangkat tema menjaga tradisi, menginspirasi generasi.
”Selain itu, peserta festival ini juga berbeda dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu pesertanya terbatas, kali ini peserta akan terbuka untuk umum. Syaratnya memiliki KTP Blora,” katanya, Selasa (18/3/2025).
Hasilnya, animo masyarakat sangat tinggi. Total ada sebanyak 27 peserta, dengan masing-masing peserta terdiri dari 50 anggota telah mendaftar untuk mengikuti festival ini.
”Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan Ramadan 1446 H dengan kategori peserta umum,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, pendaftaran telah ditutup dan technical meeting telah dilaksanakan yang diikuti oleh seluruh peserta.
”Semua sudah menyatakan kesiapannya, termasuk menjalani rute festival yang berbeda dengan tahun lalu,” terangnya.
Anang menyebutkan, untuk tahun ini rute thethek akan start dari depan pendapa rumah dinas Bupati Blora dan finish di perempatan Grojokan.
Tak boleh ada sound sistem...
Sepanjang rute tersebut, para peserta akan berbentuk parade atau arak-arakan yang menampilkan kreativitas seni Thethek, dengan unsur seni suara dan budaya yang atraktif.
”Garapan parade mengedepankan nilai-nilai nasionalisme, Bhinneka Tunggal Ika, dan kearifan lokal. Penilaian dilakukan oleh juri yang kompeten dan tidak dapat diganggu gugat,” tegasnya.
Panitia juga akan membagi daerah persiapan sebelum peserta tampil, dengan ketentuan nomor urut. Kelompok 1 sampai 13 akan bersiap di simpang tiga Abu Umar, kemudian mengekor ke jalan RA Kartini dan Dr Sutomo Blora.
Sementara kelompok 14 sampai 26 akan bersiap di depan Hotel Al Madina, kemudian mengekor ke selatan, depan Polsek Kota Blora ke barat.
Anang menekankan pentingnya ketertiban dan disiplin selama acara. Peserta dilarang keras membunyikan alat yang telah disiapkan sebelum giliran mereka. Jika melanggar, panitia berhak mendiskualifikasi peserta.
”Selain itu, peserta parade juga tidak diperbolehkan menggunakan sound system, genset/diesel, atau alat musik elektrik. Hanya gerobak dorong yang diperbolehkan untuk mengangkut alat musik," jelasnya.
Anang juga mengingatkan peserta agar tidak membawa properti berbahaya, seperti benda tajam, flare, api, obor, atau barang-barang yang dapat membahayakan.
”Kami berharap semua aturan ditaati termasuk tidak menggunakan atribut partai atau perguruan silat. Semua sudah kami jelaskan dan peserta sudah menyatakan kesiapannya,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi