Indeks Reformasi Birokrasi 2024 di Blora Naik Signifikan
Nathan
Senin, 5 Mei 2025 10:31:00
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora (Pemkab Blora) kembali menunjukkan capaian membanggakan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB). Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang dirilis pada Rabu (30/4/2025), indeks Reformasi Birokrasi Pemkab Blora mengalami lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, indeks RB Blora berada di angka 69,22 dengan kategori B. Namun, pada tahun 2024, nilai tersebut meningkat menjadi 81,67 dengan kategori A-, atau naik sebesar 12,45 poin. Kenaikan ini menjadi bukti nyata atas kerja keras dan komitmen Pemkab Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian tersebut. Ini adalah bukti keseriusan Pemkab Blora dalam membenahi tata kelola pemerintahan secara berkelanjutan.
“Alhamdulillah, hasil evaluasi dari KemenPAN-RB menunjukkan bahwa Blora mendapatkan hasil yang memuaskan. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi,” ujar Bupati Arief pada Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, Bupati Arief Rohman menjelaskan, nilai indeks RB tahun 2024 terdiri dari RB General sebesar 70,63 dan RB Tematik sebesar 11,04. Hal ini menandakan adanya peningkatan kinerja yang merata, baik dalam aspek umum maupun tematik reformasi birokrasi.
“Meningkatnya indeks ini menjadi bukti bahwa komitmen kami dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan berjalan di jalur yang benar. Kami akan terus melanjutkan Reformasi Birokrasi secara menyeluruh dan berdampak langsung kepada masyarakat,” tegas Bupati Blora.
Ke depan, Pemkab Blora akan mengarahkan fokus Reformasi Birokrasi pada Program Asta Cita Presiden Prabowo. Dengan penekanan pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, serta mendorong investasi daerah melalui transformasi digital.
“Peningkatan nilai indeks Reformasi Birokrasi ini bukan sekadar angka, tetapi merupakan penanda bahwa birokrasi kita semakin matang, responsif, dan profesional,” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora (Pemkab Blora) kembali menunjukkan capaian membanggakan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB). Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang dirilis pada Rabu (30/4/2025), indeks Reformasi Birokrasi Pemkab Blora mengalami lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, indeks RB Blora berada di angka 69,22 dengan kategori B. Namun, pada tahun 2024, nilai tersebut meningkat menjadi 81,67 dengan kategori A-, atau naik sebesar 12,45 poin. Kenaikan ini menjadi bukti nyata atas kerja keras dan komitmen Pemkab Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian tersebut. Ini adalah bukti keseriusan Pemkab Blora dalam membenahi tata kelola pemerintahan secara berkelanjutan.
“Alhamdulillah, hasil evaluasi dari KemenPAN-RB menunjukkan bahwa Blora mendapatkan hasil yang memuaskan. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi,” ujar Bupati Arief pada Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, Bupati Arief Rohman menjelaskan, nilai indeks RB tahun 2024 terdiri dari RB General sebesar 70,63 dan RB Tematik sebesar 11,04. Hal ini menandakan adanya peningkatan kinerja yang merata, baik dalam aspek umum maupun tematik reformasi birokrasi.
“Meningkatnya indeks ini menjadi bukti bahwa komitmen kami dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan berjalan di jalur yang benar. Kami akan terus melanjutkan Reformasi Birokrasi secara menyeluruh dan berdampak langsung kepada masyarakat,” tegas Bupati Blora.
Ke depan, Pemkab Blora akan mengarahkan fokus Reformasi Birokrasi pada Program Asta Cita Presiden Prabowo. Dengan penekanan pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, serta mendorong investasi daerah melalui transformasi digital.
“Peningkatan nilai indeks Reformasi Birokrasi ini bukan sekadar angka, tetapi merupakan penanda bahwa birokrasi kita semakin matang, responsif, dan profesional,” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso