Kamis, 20 November 2025

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, proses seleksi lembaga keuangan untuk penyediaan pinjaman telah melalui mekanisme yang transparan dan profesional.

Dijelaskan, dari empat lembaga keuangan yang mengajukan proposal, hasil analisis Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menunjukkan bahwa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menempati peringkat pertama.

Ia menegaskan bahwa pinjaman ini merupakan kali kedua Pemkab Blora bekerja sama dengan Bank Jateng. Pada tahun 2022 Pemkab juga melakukan hal yang sama dengan pinjaman daerah sebesar Rp 150 Miliar.

Pinjaman kedua ini dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan infrastruktur dan likuiditas kas daerah.

”Tujuannya adalah mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Dengan demikian, manfaat pembangunan bisa lebih cepat dirasakan, dan diharapkan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arief.

Arief menambahkan, Pemkab Blora kini tengah fokus pada isu ketahanan pangan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.

”Gubernur Jawa Tengah telah menekankan bahwa tahun 2026 menjadi tonggak swasembada pangan. Alhamdulillah, Blora saat ini berada di peringkat enam besar produksi padi se-Jawa Tengah, dan dua besar untuk jagung. Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” tambahnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler