Program ini merupakan inisiatif binaan LDII dalam rangka mewujudkan diversifikasi serta mendukung swasembada pangan nasional.
”Kenapa kami memilih Blora? Karena Blora tanahnya sangat cocok untuk sorgum, banyak tokoh LDII juga dari Blora. Dan yang pasti Pak Bupatinya sangat welcome dan sangat mendukung program pengembangan tanaman sorgum kami. Kerjasamanya luar biasa. Terimakasih Pak Bupati,” ucap KH Chriswanto Santoso.
Ia menjelaskan, panen yang dilakukan kali ini tidak ditujukan untuk konsumsi, melainkan untuk pembenihan guna dikembangkan di lahan yang lebih luas.
Areal sertifikat benih sorgum seluas 0,5 hektar dengan varietas super-1 yang dipanen hari ini merupakan hasil tanam pada 17 Januari 2025 lalu.
KH Chriswanto menyoroti keunggulan tanaman sorgum yang bisa dipanen hingga tiga kali dari satu kali tanam.
Panen perdana dilakukan dengan memotong batang, dan tanaman akan tumbuh kembali untuk panen kedua dan ketiga.
Murianews, Blora – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Blora menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan benih sorgum tersertifikasi di wilayah Blora.
Program ini merupakan inisiatif binaan LDII dalam rangka mewujudkan diversifikasi serta mendukung swasembada pangan nasional.
Dalam acara panen benih sorgum di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Blora, pada Minggu (11/5/2025), Ketua Umum DPP LDII Pusat, KH Chriswanto Santoso, membeberkan alasan khusus mengapa Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan.
”Kenapa kami memilih Blora? Karena Blora tanahnya sangat cocok untuk sorgum, banyak tokoh LDII juga dari Blora. Dan yang pasti Pak Bupatinya sangat welcome dan sangat mendukung program pengembangan tanaman sorgum kami. Kerjasamanya luar biasa. Terimakasih Pak Bupati,” ucap KH Chriswanto Santoso.
Ia menjelaskan, panen yang dilakukan kali ini tidak ditujukan untuk konsumsi, melainkan untuk pembenihan guna dikembangkan di lahan yang lebih luas.
Areal sertifikat benih sorgum seluas 0,5 hektar dengan varietas super-1 yang dipanen hari ini merupakan hasil tanam pada 17 Januari 2025 lalu.
KH Chriswanto menyoroti keunggulan tanaman sorgum yang bisa dipanen hingga tiga kali dari satu kali tanam.
Panen perdana dilakukan dengan memotong batang, dan tanaman akan tumbuh kembali untuk panen kedua dan ketiga.
Banyak diminati petani...
Ia menyebut benih sorgum Blora ini sudah diminati oleh petani dari Ngawi dan Wonogiri. Bahkan ini berpotensi menjadi benih unggulan karena pertumbuhan tanaman di Blora bisa tinggi dengan produksi bagus.
Selain di lahan petani, pengembangan juga mulai dilakukan di lahan Perhutani dan petani hutan sekitar Dukuh Gelam.
Pihak LDII, menurutnya, tidak hanya memberikan pendampingan saat penanaman dan panen, tetapi juga memastikan adanya rantai penjualan sebagai off taker.
”Kalau tidak ada yang membeli ngapain kita minta petani tanam sorgum. Jadi kami dari LDII juga siap menyalurkan hasil panennya. Sehingga hulu sampai hilir kita kawal bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan terima kasih kepada LDII yang telah mengembangkan sorgum di Blora. Ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan siap mendukung penuh pertanian sorgum ini.
Menurut Bupati, sorgum adalah tanaman yang sangat menjanjikan. Tidak hanya bijinya yang bisa menjadi komoditas pangan, tetapi pohonnya juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak bergizi tinggi.
Hal ini sangat strategis mengingat Blora merupakan kabupaten dengan populasi ternak sapi terbesar di Jawa Tengah.
”Sehingga selain diambil bijinya, pohonnya juga bisa jadi bahan pakan ternak yang sehat,” ucap Bupati.
Terus berkembang...
Pihaknya berharap luas tanam sorgum di Blora terus berkembang seiring dengan sektor peternakan. Bupati Arief Rohman yakin, pengembangan tanaman sorgum ini akan semakin memperkuat posisi Blora sebagai kabupaten lumbung pangan di Jawa Tengah, bahkan di tingkat nasional.
Ia menyebutkan, Blora saat ini sudah surplus padi hingga 70 persen (produsen tertinggi kelima di Jateng), jagung terbesar kedua (setelah Grobogan), serta tebu.
”Dan ini ditambah sorgum. Kami yakin Blora semakin mantap sebagai lumbung pangan nasional,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar