Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Sebuah inovasi unik dan inspiratif muncul dari Desa Ngampel, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora.

Melalui pengelolaan sampah yang tertib dan terstruktur, warga desa kini tidak hanya menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga berhasil menabung emas. Hingga saat ini, total emas yang terkumpul telah mencapai 25 gram, dengan nilai hampir Rp 50 juta.

Kepala Desa Ngampel, Mohamad Astiadi Maryanto mengatakan, program yang diberi nama ”Sampah Jadi Emas” ini dimulai sejak tahun 2022. Inisiatif ini lahir dari kesadaran kolektif warga untuk mengelola sampah rumah tangga secara lebih bijak.

”Kami membentuk bank sampah dan memulai program ’Sampah Jadi Emas’. Warga menyetor sampah, lalu hasilnya dikonversi jadi emas,” jelasnya pada Rabu (11/6/2025).

Program ini melibatkan kerja sama strategis dengan Pegadaian sebagai mitra investasi, serta didukung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) untuk operasional pengumpulan dan pengolahan sampah.

Sampah yang disetor warga akan dihitung nilai ekonomisnya oleh Pegadaian dan dikonversi ke dalam bentuk emas.

Sampah diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni organik dan anorganik. Sampah anorganik seperti plastik, kardus, logam, dan kertas memiliki nilai jual dan dapat dikonversi menjadi emas.

Sementara itu, sampah organik, seperti limbah dapur dan kotoran ternak, diolah menjadi pupuk.

Prosesnya pun cukup sederhana. Warga mengumpulkan sampah dari rumah masing-masing, kemudian memilahnya sebelum dikirim ke bank sampah.

Petugas Bank Sampah siap ambil...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler