Kamis, 20 November 2025

Sebagai varietas pembanding, digunakan pula Inpari 50. Hasil panen yang dicapai sangat menggembirakan, Varietas M70D menghasilkan 6,08 ton/hektare, sementara Varietas Inpari 50 menghasilkan 7 ton/hektare.

”Ini capaian yang sangat baik dan menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperluas program Sekolah Lapang di berbagai wilayah Kabupaten Blora,” jelas Ngaliman.

Rasiman, salah satu petani peserta Sekolah Lapang sekaligus Ketua Kelompok Tani setempat, mengungkapkan rasa syukurnya.

Menurutnya, program ini sangat membantu petani dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, termasuk pelatihan pembuatan pupuk organik dan insektisida alami yang langsung dipraktikkan di lapangan.

”Hasilnya sangat bagus. Dari lahan satu hektare dengan varietas M70D, kami bisa panen 6,08 ton gabah kering. Semoga program ini bisa terus diperluas,” ujar Pak Rasiman.

Di Kelurahan Jepon, program ini diterapkan di area seluas 25 hektare yang dikelola oleh 9 kelompok tani. Kabar baik lainnya, harga gabah di musim panen MT-2 saat ini stabil di kisaran Rp 6.500 per kilogram.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler