Kamis, 20 November 2025

Murianews, Blora – Bupati Blora Arief Rohman menginginkan adanya penambahan kuota SMA dan SMK Negeri di Bumi Samin ini. Pasalnya, masih banyak wilayah Kecamatan yang jauh dari lokasi SMA Negeri maupun SMK Negeri.

Hal ini, ia sampaikan usai memimpin rapat persiapan Sekolah Rakyat, yang dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah, Budi Santoso dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo Senin (30/6/2025) kemarin.

”Kita ingin tahu seberapa banyak lulusan SMP MTs sederajat yang melanjutkan ke jenjang SMA SMK sederajat, utamanya SMA SMK Negeri. Kalau memang angkanya kecil, maka perlu didorong agar ada penambahan SMA atau SMK Negeri di Kabupaten Blora,” ucap Bupati Arief.

Jika proses pendirian SMA atau SMK Negeri baru membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama, ,enurutnya bisa saja ditempuh dengan cara menambah kuota daya tampung sekolah negeri yang sudah ada.

Seperti contohnya SMA Negeri 1 Cepu. Ia berkeinginan untuk memindah SMA tersebut ke lahan bekas SD internasional yang kini dipakai SDN 3 Balun.

”Itu lahannya sudah penuh dan sempit, sedangkan peminatnya sebenarnya banyak. Ada usulan agar nanti dilakukan tukar guling dengan tanah Pemkab yang lebih luas agar daya tampung siswanya bisa ditambah,” tambahnya.

Selain SMA SMK Negeri, Arief juga mengusulkan kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah agar Blora bisa ditambah satu lagi SLB Negeri untuk wilayah barat.

”Saat ini SLB Negeri di Blora baru ada dua yakni di Jepon dan Randublatung. Barat juga perlu seperti Kunduran dan sekitarnya. Tolong Pak Naryo nanti bisa diusulkan ke Provinsi untuk lokasi SLB Negeri yang baru,” tambah Bupati Arief.

Tanggapi penambahan...  

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah, Budi Santoso, mengapresiasi besarnya perhatian Bupati Blora terhadap pendidikan untuk generasi muda di wilayahnya.

Sedangkan untuk usulan penambahan kuota SMA Negeri dan SMK Negeri di Kabupaten Blora. Dirinya menyampaikan data jika saat ini daya tampung SMA maupun SMK Negeri di Blora untuk menerima lulusan SMP MTs sederajat masih rendah.

”Sebenarnya wilayah yang potensial ditambah SMA atau SMK Negeri itu Todanan dan Kradenan. Karena lulusan SMP MTs sederajat di kedua wilayah tersebut terbilang tinggi dan belum ada SMA SMK Negeri disana,” ungkapnya.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler