Kehadiran KUBISA juga diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dunia pendidikan dalam menjawab tantangan lingkungan global. Seperti pemanasan global dan hilangnya keanekaragaman hayati. Sekolah-sekolah Adiwiyata di Blora diharapkan mampu menjadi pusat studi lingkungan sekaligus penghasil bibit tanaman yang berkelanjutan.
“Kami optimis, ke depan sekolah-sekolah Adiwiyata tidak hanya menjadi pelopor gerakan cinta lingkungan, tapi juga dapat menciptakan nilai ekonomi dari hasil pembibitan yang dikelola secara mandiri,” imbuhnya.
Program KUBISA menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Blora dalam membangun generasi peduli lingkungan melalui sektor pendidikan. Sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang tengah digencarkan.
Murianews, Blora – Untuk mendukung Program Inovasi Daerah Kabupaten Blora, dan menyukseskan gerakan “Sedekah Pohon” yang telah resmi diluncurkan, Dinas Lingkungan Hidup Blora (DLH Blora) menghadirkan sebuah inovasi strategis bertajuk KUBISA (Kebun Bibit Sekolah Adiwiyata).
Program ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan kemandirian sekolah-sekolah dalam penyediaan bibit tanaman. Selain itu juga memperkuat peran pendidikan dalam pelestarian lingkungan.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2024 dan mulai diimplementasikan secara aktif pada 2025, KUBISA dirancang sebagai jawaban atas meningkatnya kebutuhan bibit tanaman dan seiring bertambahnya jumlah sekolah Adiwiyata di wilayah Blora.
Berdasarkan data DLH Blora, hingga pertengahan tahun ini tercatat 256 sekolah di Blora telah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata. Trennya bahkan terus menunjukan peningkatan setiap tahunnya.
Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup (PPKLH) di DLH Blora, Muniri, mengungkapkan saat ini sudah terdapat dua sekolah yang menjadi pilot project penerapan KUBISA. Masing-masing SMA Negeri 2 Blora dan SMA Negeri 1 Jepon. Dua sekolah tersebut mulai mengembangkan kebun bibit secara mandiri sejak November hingga Desember 2024.
“Melalui KUBISA, kami berharap sekolah-sekolah Adiwiyata dapat mandiri dalam penyediaan bibit tanaman, tidak hanya untuk kebutuhan sekolah tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Ini selaras dengan semangat gotong royong dalam gerakan Sedekah Pohon,” ujar Muniri, Selasa (8/7/2025).
Kehadiran KUBISA...
Kehadiran KUBISA juga diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dunia pendidikan dalam menjawab tantangan lingkungan global. Seperti pemanasan global dan hilangnya keanekaragaman hayati. Sekolah-sekolah Adiwiyata di Blora diharapkan mampu menjadi pusat studi lingkungan sekaligus penghasil bibit tanaman yang berkelanjutan.
“Kami optimis, ke depan sekolah-sekolah Adiwiyata tidak hanya menjadi pelopor gerakan cinta lingkungan, tapi juga dapat menciptakan nilai ekonomi dari hasil pembibitan yang dikelola secara mandiri,” imbuhnya.
Program KUBISA menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Blora dalam membangun generasi peduli lingkungan melalui sektor pendidikan. Sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang tengah digencarkan.
Editor: Budi Santoso