Kamis, 20 November 2025

Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora secara resmi meluncurkan aplikasi Samin 119, Selasa (22/7/2025). Ini merupakan sebuah inovasi layanan panggilan gawat darurat terpadu.

Peluncuran aplikasi Samin 119 dilakukan langsung oleh Bupati Blora H Arief Rohman di Pendapa setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan dan pihak terkait yang telah berkontribusi dalam peningkatan layanan kesehatan di Blora.

”Terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan dan juga teman-teman semuanya atas semua yang telah diberikan. Sehingga pelayanan kesehatan kita semakin baik dan memberikan kepuasan masyarakat. Namun demikian, kita tidak boleh berhenti di sini,” ujar Bupati.

Bupati menekankan pentingnya sosialisasi aplikasi Samin 119 kepada masyarakat luas. Ia berharap aplikasi ini dapat menjadi sarana yang cepat, akuntabel, dan profesional dalam merespons kondisi kegawatdaruratan seperti kecelakaan, serangan jantung, stroke, dan kasus medis darurat lainnya.

”Saya harap layanan ini benar-benar cepat tanggap, dan tentu saja kesiapan puskesmas maupun rumah sakit terdekat harus dioptimalkan untuk menerima pasien. Jangan sampai ada pasien yang dirujuk tapi fasilitas belum siap,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati juga meminta Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran, termasuk UGD, untuk terus belajar dan menggali pengalaman dari daerah lain demi memperkuat sistem respons darurat ini.

Integrasi selamatkan nyawa...

Menurutnya, keberadaan Samin 119 bukan hanya sebatas aplikasi, melainkan bagian dari sistem terintegrasi untuk menyelamatkan nyawa.

”Kita ingin PSC 119 ini terkoneksi dengan kepolisian, PMI, Dishub, Satpol PP, dan semua pihak yang bisa mendukung upaya penyelamatan. Semua harus terlibat agar layanan ini benar-benar maksimal,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menjelaskan, aplikasi Samin 119 telah tersedia untuk diunduh sejak 1 Juli 2025. Peluncuran resmi baru dapat dilakukan hari ini setelah berbagai pertimbangan teknis diselesaikan.

”Aplikasi ini menghadirkan layanan ambulans darurat, dan ke depan kami mengupayakan bisa terkoneksi dengan mobil siaga yang ada di desa-desa. Saat ini kami sedang mengkaji apakah sopir mobil desa bisa aktif 24 jam atau tidak,” papar Edi.

Edi berharap sinergi berbagai elemen ini dapat memberikan penanganan yang cepat, tepat, dan menyeluruh kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat, terutama di daerah terpencil dan akses terbatas.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler