Sementara itu, Kepala Dinas P4 Blora Ngaliman mengungkapkan, gerakan Pangan murah dalam rangka HUT RI ke 80, dilaksanakan di 16 kecamatan yang didukung oleh Perum Bulog.
Dalam kegiatan itu telah disiapkan komoditas beras sejumlah 45 ton, dan minyak goreng 320 karton.
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar program Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh kecamatan. Salah satunya, digelar di halaman kantor Kecamatan Blora, Sabtu (30/8/2025).
Wakil Bupati Blora Sri Setyorini sempat meninjau pelaksanaan gerakan pangan murah bersama Forkopimda Blora dan pejabat terkait sekaligus mengikuti pengarahan dari Pemerintah Pusat melalui zoom meeting.
Gerakan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan di 7.285 kecamatan se-Indonesia dalam rangka HUT ke-80 RI.
Disampaikan Wabup, kegiatan ini bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat ketahanan pangan nasional. Sekaligus menyambut dan memeriahkan HUT ke-80 RI dengan aksi nyata yang menyentuh kebutuhan dasar rakyat.
”Alhamdulillah, di Kabupaten Blora, Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di seluruh kecamatan. Pemerintah ingin membantu masyarakat untuk memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan laju inflasi daerah, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin ketersediaan pangan.
Pihaknya mengapresiasi dukungan dari segenap pihak yang telah membantu kegiatan ini, salah satunya adalah Perum Bulog.
Wabup juga berharap gerakan ini nantinya juga bisa dilakukan secara berkala di tingkat lokal.
Beras 45 Ton...
Sementara itu, Kepala Dinas P4 Blora Ngaliman mengungkapkan, gerakan Pangan murah dalam rangka HUT RI ke 80, dilaksanakan di 16 kecamatan yang didukung oleh Perum Bulog.
Dalam kegiatan itu telah disiapkan komoditas beras sejumlah 45 ton, dan minyak goreng 320 karton.
”Gerakan Pangan Murah ini bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan, menekan inflasi, memitigasi dampak kenaikan harga pangan, membantu masyarakat, membangun sistem pangan yang berkelanjutan dan inklusif,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus
