Kamis, 20 November 2025

”Kami memahami keresahan petani. Perbaikan sedang kami percepat, dan kami berkomitmen agar pabrik bisa kembali beroperasi secepat mungkin,” kata Arif.

Bupati Blora Arief Rohman dalam kesempatan itu menegaskan pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan hak-hak petani terlindungi.

”Kami ingin ada langkah konkret dan cepat. Jangan sampai petani kita menjadi korban. Pemerintah daerah siap memfasilitasi agar tebu bisa segera digiling,” tegas Arief.

Sedangkan, Ketua DPRD Kabupaten Blora Mustopa menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan surat resmi ke Perum Bulog untuk meminta klarifikasi terkait persoalan tersebut.

Namun ternyata, manajemen Bulog telah lebih dulu menurunkan personelnya ke Blora untuk meninjau langsung situasi di lapangan.

”Kami apresiasi langkah cepat Bulog yang langsung menurunkan tim ke Blora. Ini menunjukkan perhatian terhadap nasib petani kita,” tutur Mustopa.

Meski begitu, karena belum ada titik temu antara petani, pihak pabrik, dan Bulog, DPRD Blora berencana melanjutkan koordinasi ke tingkat pusat di Jakarta dalam waktu dekat untuk mencari solusi yang lebih menyeluruh.

”Kami akan ke Jakarta untuk bertemu dengan manajemen pusat Bulog dan pihak terkait lainnya agar persoalan ini segera terselesaikan,” tambah Mustopa.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Terpopuler