Bupati Blora, Arief Rohman mengungkapkan dari 471 inovasi yang diajukan, ada dua inovasi unggulan yang disampaikan pada tim juri.
Menurutnya, inovasi yang telah dipilah itu merupakan representatif terhadap arah pembangunan nasional dan juga kebutuhan masyarakat.
Dua inovasi yang diajukan yakni Sistem Informasi Kinerja dan Informasi Pembangunan atau SIKEP. Inovasi digital ini memungkinkan seluruh perangkat daerah memantau capaian pembangunan secara real-time dan berbasis data.
Dengan adanya SIKEP, proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akuntabel. Program tersebut merupakan inovasi dari Bapperida Kabupaten Blora.
Selanjutnya, ada BUMD Peduli Inflasi dan Stabilitas Ekonomi alias BU DESI PLUS. Inovasi ini menghubungkan BUMD, Bulog, kelompok tani dan kelompok usaha lokal untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Program ini untuk memperkuat ekonomi masyarakat sekaligus menjadi bentuk kolaborasi konkret dalam pengendalian inovasi daerah.
”Ini juga adalah marka untuk mendukung apa yang menjadi program Bapak Mendagri. Kita tahu setiap hari Senin, Bapak Mendagri mengumpulkan semua Kepala Daerah Indonesia untuk memantau perkembangan inflasi yang ada di masing-masing daerah,” jelasnya.
Murianews, Blora – Pemkab Blora mengajukan dua inovasi unggulannya pada ajang Innovative Government Award atau IGA 2025. Pengajuan itu disampaikan langsung saat tim juri dari Kemendagri datang ke Kabupaten Blora, Jumat (14/11/2025).
Bupati Blora, Arief Rohman mengungkapkan dari 471 inovasi yang diajukan, ada dua inovasi unggulan yang disampaikan pada tim juri.
Menurutnya, inovasi yang telah dipilah itu merupakan representatif terhadap arah pembangunan nasional dan juga kebutuhan masyarakat.
Dua inovasi yang diajukan yakni Sistem Informasi Kinerja dan Informasi Pembangunan atau SIKEP. Inovasi digital ini memungkinkan seluruh perangkat daerah memantau capaian pembangunan secara real-time dan berbasis data.
Dengan adanya SIKEP, proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akuntabel. Program tersebut merupakan inovasi dari Bapperida Kabupaten Blora.
Selanjutnya, ada BUMD Peduli Inflasi dan Stabilitas Ekonomi alias BU DESI PLUS. Inovasi ini menghubungkan BUMD, Bulog, kelompok tani dan kelompok usaha lokal untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Program ini untuk memperkuat ekonomi masyarakat sekaligus menjadi bentuk kolaborasi konkret dalam pengendalian inovasi daerah.
”Ini juga adalah marka untuk mendukung apa yang menjadi program Bapak Mendagri. Kita tahu setiap hari Senin, Bapak Mendagri mengumpulkan semua Kepala Daerah Indonesia untuk memantau perkembangan inflasi yang ada di masing-masing daerah,” jelasnya.
Berharap Raih Kembali Penghargaan...
Bupati berharap tahun ini Blora kembali memperoleh penghargaan dengan kategori terinovatif. Diketahui, Blora telah dua tahun berturut-turut memperoleh predikat Kabupaten Terinovatif pada ajang IGA Awards.
”Semoga kita berharap prestasi yang sudah kita capai, yang terinovatif dua tahun berturut-turut ini, tahun ini bisa ketiga kalinya,” ungkapnya.
Arief juga menegaskan komitmen Pemkab Blora terus mendorong agar inovasi ini menjadi budaya kerja birokrasi melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang terintegrasi.
”Bukan hanya kegiatan sesaat, seluruh perangkat daerah dari level eselon II, eselon III dan seluruh unit memiliki kewajiban dan ruang untuk melahirkan inovasi dalam upaya untuk peningkatan pelayanan publik agar berdampak langsung kepada masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Bimo Cahyo Saputra, tim juri dari Kompas TV mengungkapkan dalam kegiatan ini pihaknya ingin melihat bagaimana kedua inovasi tersebut di lapangan seperti apa.
Ia juga mengapresiasi Blora sudah sampai pada tahapan ini. Menurutnya itu merupakan capaian yang luar biasa.
”Seleksinya cukup ketat jadi tidak main-main yang masuk ke seleksi IGA Award, itu semua disaring dewan juri, jadi kalau Blora masuk dalam salah satunya, itu prestasi yang luar biasa juga,” terangnya.
Editor: Zulkifli Fahmi