Momen itu terlihat di Kawasan Simpanglima Purwodadi, Selasa (18/4/2023) sore. Hadirnya Werkudara itu senada dengan tema pos pelayanan yang didirikan Polres Grobogan di lokasi setempat.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan didampingi Wakapolres Kompol Gali Atmajaya menyatakan, pihaknya memiliki alasan tersendiri memilih tema wayang untuk posyan di Simpanglima Purwodadi. Selain agar lebih menarik, juga agar masyarakat lebih mengenal tokoh werkudara.
’’Kenapa tokoh wayang? Karena ini bagian dari seni budaya, khususnya Jawa Tengah. Wayang ini menarik bagi para pengendara dan masyarakat yang melintas. Sehingga mereka ingin lebih kenal dekat dengan tokoh wayang Werkudara,’’ ujar Kapolres yang ikut membagikan ratusan paket takjil itu.
Kapolres menambahkan, hadirnya tokoh wayang juga diharapkan bisa mengedukasi generasi muda. Dengan begitu, budaya daerah dapat lestari.
’’Kita sambil nguri-uri atau melestarikan budaya kita sendiri dan mengenalkan kepada mereka generasi muda yang melintasi setiap posko. Masing-masing posko ada namanya sendiri,’’ ujar Kapolres yang juga didampingi Kasatlantas AKP Deni Eko Prasetyo.Pihaknya telah mendirikan tujuh posko dalam momentum arus mudik Idulfitri 1444 H kali ini. Selain posko, Polres Grobogan juga menyiapkan pom mini.Bukan pom mini berupa alat seperti pom bensin, namun kendaraan dinas milik Satlantas Polres Grobogan didesain untuk mengangkut jerigen berisi bensin jenis Pertamax.’’Tujuannya agar ketika pemudik butuh bensin saat melintas di dekat Posko Pelayanan atau Pengamanan ini bisa segera dibantu,’’ tutup Kapolres. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Sosok pewayangan Werkudara ikut menemani emak-emak Bhayangkari Polres Grobogan membagikan takjil di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Momen itu terlihat di Kawasan Simpanglima Purwodadi, Selasa (18/4/2023) sore. Hadirnya Werkudara itu senada dengan tema pos pelayanan yang didirikan Polres Grobogan di lokasi setempat.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan didampingi Wakapolres Kompol Gali Atmajaya menyatakan, pihaknya memiliki alasan tersendiri memilih tema wayang untuk posyan di Simpanglima Purwodadi. Selain agar lebih menarik, juga agar masyarakat lebih mengenal tokoh werkudara.
’’Kenapa tokoh wayang? Karena ini bagian dari seni budaya, khususnya Jawa Tengah. Wayang ini menarik bagi para pengendara dan masyarakat yang melintas. Sehingga mereka ingin lebih kenal dekat dengan tokoh wayang Werkudara,’’ ujar Kapolres yang ikut membagikan ratusan paket takjil itu.
Baca: Stok Beras Gudang Bulog Depok Grobogan Menipis
Kapolres menambahkan, hadirnya tokoh wayang juga diharapkan bisa mengedukasi generasi muda. Dengan begitu, budaya daerah dapat lestari.
’’Kita sambil nguri-uri atau melestarikan budaya kita sendiri dan mengenalkan kepada mereka generasi muda yang melintasi setiap posko. Masing-masing posko ada namanya sendiri,’’ ujar Kapolres yang juga didampingi Kasatlantas AKP Deni Eko Prasetyo.
Pihaknya telah mendirikan tujuh posko dalam momentum arus mudik Idulfitri 1444 H kali ini. Selain posko, Polres Grobogan juga menyiapkan pom mini.
Bukan pom mini berupa alat seperti pom bensin, namun kendaraan dinas milik Satlantas Polres Grobogan didesain untuk mengangkut jerigen berisi bensin jenis Pertamax.
’’Tujuannya agar ketika pemudik butuh bensin saat melintas di dekat Posko Pelayanan atau Pengamanan ini bisa segera dibantu,’’ tutup Kapolres.
Editor: Zulkifli Fahmi