Kamis, 19 Juni 2025


Enam kecamatan itu yakni Karangrayung (10 desa), Toroh (7 desa), Kradenan (8 desa), Pulokulon (8 desa), Purwodadi (1 desa), dan Geyer (1 desa).

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, per Rabu (14/6/2023) hari ini, pihaknya mulai menyalurkan air besih kepada masyarakat. Sasaran pertama yakni di Kecamatan Toroh.

”Kami sudah mulai menyalurkan air bersih mulai hari ini di Desa Plosoharjo, Kecamatan Toroh,” ujar Endang, Rabu (14/6/2023).

Endang menyatakan, tahun ini pihaknya menyiapkan 258 tangki air bersih untuk desa terdampak kekeringan. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perusahaan swasta agar menyalurkan CSR dalam bentuk air bersih.

”Kemarin sudah ada beberapa CSR yang akan ikut berpartisipasi mengatasi kekeringan ini,” lanjutnya.

Baca: 147 Desa di Pati Terancam Kekeringan 

Penyiapan ratusan tangki bersih dan koordinasi dengan perusahaan swasta itu juga sekaligus persiapan kemarau panjang yang diperkirakan berlangsung hingga enam bulan ke depan.”Perkiraannya selama enam bulan ke depan, atau selama 180 hari. Tetapi harapan kami hal itu tidak terjadi. Hari-hari belakangan ini kan juga masih hujan, jadi harapannya tidak terjadi,” terangnya.Endang pun meminta kepada masyarakat untuk berhemat air bersih di masa yang diperkirakan berlangsung kekeringan panjang ini. Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat menerapkan program menanam air hujan.Baca: Kudus Bentuk Satgas Siaga Kekeringan Hadapi Kemarau 2023”Air bersih harus diefisien, dihemat-hemat, jangan dihambur-hamburkan, khususnya daerah yang tidak memiliki mata air. Kalau bisa, sebenarnya itu menerapkan program menanam air hujan, jadi bisa dipanen saat kemarau saat ini,” paparnya. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler