Yogyakarta Dihantui Antraks, Dinkes Grobogan Beri Imbauan Ini

Saiful Anwar
Sabtu, 8 Juli 2023 18:14:37

Murianews, Grobogan – Penyebaran penyakit antraks pada ternak dan manusia telah menghatui Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyakit antraks ini bisa menular dari ternak ke ternak dan ternak ke manusia.Diketahui, puluhan orang di Gunungkidul, Yogyakarta telah terpapar penyakit yang disebabkan bakteri bacillus anthracis itu. Bahkan tiga orang di antaranya meninggal dunia.Pemerintah Kabupaten Grobogan pun mulai mewaspadainya. Terlebih, Kabupaten Grobogan memiliki populasi ternak hingga ratusan ribu ekor.Baca: Dinkes DIY Pastikan Antraks Tak Menular dari Manusia ke ManusiaKabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan Djatmiko mengimbau masyarakat agar tidak memakan daging dari hewan yang dipotong karena sakit. Sebab, bisa membahayakan orang yang memakan dagingnya.’’Sebenarnya antraks penyakit hewan. Tapi kalau dimasak, kemudian dimakan, berisiko menularkan kepada manusia,’’ terangnya, Sabtu (8/7/2023).Djatmiko berpesan agar masyarakat memastikan daging yang dikonsumsi berasal dari hewan yang sehat. Selain itu, dia meminta masyarakat waspada mengenai perdangangan daging antar daerah.’’Yang harus diwaspadai adalah perdagangan daging antar daerah. Harus benar-benar daging dari hewan yang sehat,’’ katanya.
Baca: DIY Isolasi Hewan Ternak Dusun yang Terjangkit AntraksPihaknya memastikan, hingga kini di Grobogan belum terdapat laporan terkait penyakit antraks. Menurutnya, apabila dinas terkait sepakat untuk berhati-hati, Grobogan bisa dicegah dari penyebaran antraks.’’Alhamdlillah di Grobogan belum ada laporan. Insyaallah kalau ketat, dinas terkait berhati-hati, Grobogan aman dari antraks, baik hewan maupun manusia,’’ ungkapnya.Dia mengatakan, pihak yang mesti lebih mewaspadai antraks yakni daerah yang berbatasan langsung dengan daerah yang sudah terserang.’’Mungkin daerah yang harus mewaspadai adalah daerah yang langsung berbatasan dengan daerah yang sudah terserang antraks. Khususnya daerah Yogyakarta,’’ ucap dia. Editor: Zulkifli Fahmi