Murianews, Grobogan – Pembangunan jalan Gubug-Salatiga, tepatnya di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, terancam molor. Sebab, progres perbaikan jalan yang sebelumnya mengalami longsor itu tidak sesuai dengan yang ditargetkan.
Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Balai Pengerjaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi Wimas Radit menerangkan, dari target 68 persen, hingga kini baru terealisasi 63 persen.
’’Progres tetap jalan, walaupun tertatih-tatih. Ini sudah mulai minus, progresnya. Minus 5 persen,’’ ujarnya, Rabu (2/8/2023).
Radit menambahkan, progresnya tersendat karena ada kendala terkait bore pile. Gara-gara Kendala tersebut, progres pembangunan jalan tersebut tak sesuai target.
’’Karena kesulitan wakt melaksanakan konstruksi bore pile. Beberapa kali mengenai lempengan batu,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, Radit mengatakan, jalan yang dibangun di ruas tersebut yakni sepanjang 36 meter, sedangkan dindingnya sepanjang 50 meter. Anggaran total pembangunan tersebut yakni sebesar Rp 2,3 miliar.
’’Dinding 50 meter, jalannya 36 meter sesuai segmen yang dibongkar. Anggarannya Rp 2,3 M,’’ katanya.
Untuk diketahui, longsornya jalan di ruas Gubug-Salatiga yang terjadi tahun lalu itu sempat viral di media sosial. Sebab, pengendara motor mesti melewati jalan berlumpur di tebing atas sebelah jalan tersebut.
Sedangkan, para pengendara mobil harus memutar melewati jalan lain. Setelah tahun lalu direhabilitasi sementara dengan anggaran Rp 250 juta, tahun ini titik yang longsor tersebut dibangun total.
Editor: Zulkifli Fahmi



