Murianews, Grobogan – Pintu gerbang Mapolres Grobogan ditutup, alarm stelling atau lonceng peringatan di Mapolres Grobogan tiba-tiba melengking Senin (14/8/2023). Seketika seluruh anggota Polres Grobogan bergegas keluar berlarian dari ruangan dan langsung mengambil posisi siaga di pos masing-masing.

Tanda tersebut menjadi pengingat mereka sebagai anggota Polri untuk segera berkumpul di tengah lapangan dengan atribut dan senjata lengkap. Mata dan pergerakan personel terlihat waspada mengawasi setiap kemungkinan yang terjadi.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan yang memimpin langsung kegiatan itu menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan simulasi sistem pengamanan markas komando (sispam mako). Hal itu untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan personel dalam menghadapi bahaya dan kemungkinan gangguan stabilitas keamanan di markas, terlebih menjelang Pemilu 2024.

”Saat ada alarm stelling, semua anggota harus benar-benar memperhitungkan waktu berkumpul serta peralatan apa saja yang harus dibawa. Semakin cepat, berarti semakin baik. Dalam situasi tertentu, pergerakan pasukan memang harus dilakukan secepat mungkin. Sehingga latihan perlu dilakukan berkala,” jelas Kapolres.

Kapolres menambahkan, agar sispam mako dapat berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP), simulasi tersebut harus digelar secara rutin. Sehingga, para personel paham akan tugas dan perannya masing-masing.

”Bagi anggota Polres Grobogan, simulasi ini penting sebagai gambaran riil tentang kondisi atau fakta sesungguhnya di lapangan. Kegiatan ini akan digelar kembali pada kesempatan berikutnya,” pungkas Kapolres.

Editor: Cholis Anwar