Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Grobogan terus bertambah banyak. Hingga kini, total ada sebanyak 58 desa dari 15 kecamatan yang meminta bantuan air bersih.

Dari total 58 desa tersebut, ada 48 desa yang sudah menerima penyaluran air bersih dari BPBD Grobogan maupun instansi lain. Secara total, warga sudah menerima 924 ribu liter bantuan air bersih selama kekeringan tahun ini.

Dalam sehari, rata-rata ada empat dusun yang menerima penyaluran air bersih. Penyaluran itu pun bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih berharap, kekeringan tahun ini tidak seperti yang terjadi pada 2019 lalu. Ketika itu, dari 19 kecamatan di kabupaten Grobogan, hanya satu kecamatan tidak mengalami kekeringan.

”Jangan sampai seperti tahun 2019 lalu, ada 18 kecamatan yang kekeringan,” katanya, Selasa (15/8/2023).

Meski sudah 15 kecamatan terdampak kekeringan, namun pihaknya belum ada rencana menetapkan darurat bencana. Hingga kini pihaknya masih mampu mengatasi kekeringan dengan menyalurkan air bersih kepada warga terdampak.

”Belum ada rencana penetapan itu,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, dampak fenomena El Nino membuat sejumlah daerah berpotensi mengalami kekeringan lebih panjang. Kabupaten Grobogan pun termasuk daerah yang berpotensi mengalaminya.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler