Murianews, Pati – Bencana kekeringan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meluas. Hingga saat ini, total sudah ada 2.817 keluarga yang tersebar di puluhan desa dari lima kecamatan terdampak bencana ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati pun melakukan berbagai langkah untuk membantu masyarakat yang terdampak.
”Jumlah KK yang terdampak 2817. Terbagi di Kecamatan Pucakwangi, Kayen, Jaken, Jakenan, Winong. Berarti ada lima kecamatan yang sudah terdampak,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pati, Sutarno, Selasa (15/8/2023).
Pihaknya mengakui telah menyalurkan puluhan tangki air bersih kepada warga yang terdampak. Hingga Senin (14/8/2023) kemarin, sudah ada 40 tangki air bersih telah disalurkan.
”Sampai dengan kemarin, kami sudah mendroping kurang lebih 40 tangki. Droping sehari dua hingga empat tangki air,” katanya.
Bila bencana kekeringan ini semakin meluas, lanjutnya, pihaknya berencana meningkatkan status kebencanaan Kabupaten Pati dari siaga bencana menjadi tanggap bencana.
Sementara itu, salah satu penduduk Desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen, Asroi mengatakan, bencana kekeringan di wilayah sudah terjadi sejak awal Agustus ini.
Air sumur yang biasanya diandalkan untuk kebutuhan air bersih mulai mengering. Ia dan penduduk lainnya pun saat ini mengandalkan bantuan dari BPBD Kabupaten Pati.
”Kekurangan air bersih sejak tanggal 3 Agustus 2023. Biasanya ambil dari sumur. Sekarang mengandal bantuan dari BPBD,” pungkas dia.
Editor: Supriyadi



