Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Sardi (28), seorang petani asal Desa Ngarap-arap, Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah melaporkan pria berinisial RA yang mengaku warga Lamongan, Jawa Timur ke polisi.

Pelaporan itu dilakukan setelah transferan dari RA si pembeli sapi Sardi tak kunjung masuk ke rekening setelah ditunggu berhari-hari.

Sardi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika dirinya mengunggah foto dua sapinya ke salah satu grup di Facebook pada Minggu (20/8/2023) siang. Dari situ, kemudian ada seseorang yang mengirim pesan pribadi, berminat membeli sapinya.

”Kemudian berlanjut di Whatsapp. Di situ, kami sepakat harganya Rp 23,6 juta, dua sapi,” katanya, Jumat (25/8/2023).

Sardi atau terduga korban kemudian menerima bukti transferan dari RA. Tanpa menaruh curiga, Sardi setuju saja saat dua sapinya diangkut ke kendaraan pada Minggu malam, masih pada hari yang sama.

Sardi kebetulan tidak memiliki M-Banking, sehingga harus ke ATM untuk melihat saldonya. Sardi kemudian baru ke ATM pada Senin (21/8/2023) keesokan harinya. Dia pun kaget karena saldonya tidak bertambah. 

”Setelah saya tanya ke pembeli, katanya mungkin nyangkut. Karena memang beda rekening,'' imbuhnya.

Namun hingga Kamis (24/8/2023), uang yang dijanjikan RA tak kunjung masuk ke rekening Sardi. Atas kejadian itu, Sardi pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Grobogan dengan didampingi LBH Ansor.

”Setelah yakin 99 persen dia menipu, saya melaporkannya ke Polres. Sudah kemarin (Kamis) laporannya,” jelasnya.

Sardi merasa yakin yang bersangkutan penipu karena chat-chat RA dihapus yang bersangkutan. Namun, dia sudah sempat mendokumentasikan chat dengan tangkapan layar atau screenshot sebagai bukti.

”Chat-nya dihapus. Tapi sudah saya screenshot. Dia juga malah minta saya bikin BRI-link. Padahal kan seharusnya pakai ATM sudah bisa cek,” katanya lagi.

Kasetreskrim Polres Grobogan, AKP Kaisar Ariadi Pradesa mengatakan, saat ini kasus tersebut sudah dalam penanganan Polres Grobogan.

”Untuk laporan sudah kita terima, dan saat ini masih kita dalami,” ujarnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini