Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kekeringan di Grobogan, Jawa Tengah, semakin hari masih semakin parah. Jumlah desa terdampak kekeringan kian hari kian banyak.

Dari data BPBD Grobogan hingga Jumat (24/8/2023), total terdapat  74 desa dari 16 kecamatan yang mengajukan penyaluran air bersih. Jumlah itu meningkat cukup signifikan karena pada pekan lalu jumlah desa yang meminta air bersih sebanyak 58  desa dari 15 kecamatan.

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, per hari rata-rata pihaknya menyalurkan 40 ribu hingga 50 ribu liter air bersih. Jumlah total air yamg telah tersalurkan hingga kini pun mencapai lebih satu juta liter, atau tepatnya 1.259.000 liter.

”Rata-rata 40 sampai 50 ribu liter. Ini sudah 1 juta liter lebih, dengan sekitar 240 tangki yang tersalurkan," katanya, Sabtu (26/8/2023).

Meski semakin banyak desa yang meminta penyaluran air bersih, namun Endang mengklaim anggaran yang tersedia masih cukup. Endang menyatakan, pihaknya masih belum membutuhkan anggaran belanja tidak terduga (BTT).

”Belum butuh BTT. Kebetulan banyak CSR yang membantu," imbuhnya.

Pihaknya pun berterima kasih atas bantuan perusahaan melalui CSR untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih. Meski begitu, dia tentu berharap kekeringan tidak semakin parah.

”Harapannya tentu agar kekeringan tidak semakin parah. Semoga sudah mencapai puncak sehingga kemudian melandai dan selesai," tandasnya.
Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler