SDN 2 Penawangan Grobogan Batal Diperbaiki Pusat
Saiful Anwar
Selasa, 29 Agustus 2023 10:28:00
Murianews, Grobogan – SDN 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah ternyata tidak jadi diperbaiki Pemerintah Pusat. Perbaikan tiga ruang kelas yang akhirnya atapnya roboh itu pun belum jelas.
Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo menjelaskan, alasan batalnya diperbaiki dengan anggaran Kementrian PUPR karena adanya efisiensi anggaran. Padahal, saat itu sudah ada tim langsung dari kementrian yang ke lokasi.
’’Alasannya efisiensi. Padahal Maret (2023) itu kami sudah kirim gambar ke Pusat, dan sebelumnya sudah ada tim yang ke lokasi langsung. Ternyata akhirnya batal dengan alasan efisiensi,’’ katanya, Selasa (29/8/2023)
Purnyomo menjelaskan, karena akan diperbaiki Kementrian, Pemkab Grobogan yang sebelumnya sudah mengalokasikan anggaran pun akhirnya menyerahkan ke Pusat.
Namun, karena Kementrian batal memperbaiki, sedangkan Pemkab Grobogan tidak menganggarakannya, pihaknya pun akan mengajukan perbaikan lewat anggaran belanja tidak terduga (BTT).
’’Kami akan mengajukan BTT. Kondisinya kan roboh, jadi layak pakai BTT,’’ imbuhnya.
Dia menargetkan, dalam beberapa pekan ke depan, anggaran tersebut bisa direalisasikan dan pembangunan segera dimulai.
’’Semoga Oktober bisa dimulai pekerjaannya. Harapannya akhir tahun bisa selesai,’’ tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, atap bangunan tiga ruang kelas di SDN 2 Penawangan roboh pada Minggu, 20 Agustus 2023 lalu. Bangunan tersebut sebenarnya sudah lama tidak dipakai, tepatnya sejak 2019 lalu.
Karena ruang kelas kurang, sebagian siswa terpaksa belajar di teras. Peristiwa itu pun sempat viral pada 2022 lalu.
Adapun sejak tiga pekan lalu, para guru sepakat memindahkan pembelajaran di ruang perpustakaan, musala, dan ruang kepala sekolah. Meski, kondisinya tetap membuat siswa tidak nyaman karena berhimpitan.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – SDN 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah ternyata tidak jadi diperbaiki Pemerintah Pusat. Perbaikan tiga ruang kelas yang akhirnya atapnya roboh itu pun belum jelas.
Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo menjelaskan, alasan batalnya diperbaiki dengan anggaran Kementrian PUPR karena adanya efisiensi anggaran. Padahal, saat itu sudah ada tim langsung dari kementrian yang ke lokasi.
’’Alasannya efisiensi. Padahal Maret (2023) itu kami sudah kirim gambar ke Pusat, dan sebelumnya sudah ada tim yang ke lokasi langsung. Ternyata akhirnya batal dengan alasan efisiensi,’’ katanya, Selasa (29/8/2023)
Purnyomo menjelaskan, karena akan diperbaiki Kementrian, Pemkab Grobogan yang sebelumnya sudah mengalokasikan anggaran pun akhirnya menyerahkan ke Pusat.
Namun, karena Kementrian batal memperbaiki, sedangkan Pemkab Grobogan tidak menganggarakannya, pihaknya pun akan mengajukan perbaikan lewat anggaran belanja tidak terduga (BTT).
’’Kami akan mengajukan BTT. Kondisinya kan roboh, jadi layak pakai BTT,’’ imbuhnya.
Dia menargetkan, dalam beberapa pekan ke depan, anggaran tersebut bisa direalisasikan dan pembangunan segera dimulai.
’’Semoga Oktober bisa dimulai pekerjaannya. Harapannya akhir tahun bisa selesai,’’ tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, atap bangunan tiga ruang kelas di SDN 2 Penawangan roboh pada Minggu, 20 Agustus 2023 lalu. Bangunan tersebut sebenarnya sudah lama tidak dipakai, tepatnya sejak 2019 lalu.
Karena ruang kelas kurang, sebagian siswa terpaksa belajar di teras. Peristiwa itu pun sempat viral pada 2022 lalu.
Adapun sejak tiga pekan lalu, para guru sepakat memindahkan pembelajaran di ruang perpustakaan, musala, dan ruang kepala sekolah. Meski, kondisinya tetap membuat siswa tidak nyaman karena berhimpitan.
Editor: Zulkifli Fahmi