Mata Air Sendangsari Grobogan Jadi Tumpuan Warga saat Kemarau

Saiful Anwar
Selasa, 12 September 2023 16:36:00

Murianews, Grobogan – Air bersih menjadi barang mahal saat musim kemarau di sebagian wilayah Kabupaten Grobogan. Bagi mereka yang mampu, akan membeli air bersih dalam tangki. Namun, mereka yang kekurangan hanya mengandalkan bantuan air bersih.
Beberapa warga di Grobogan bahkan harus rela berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Namun, warga di Dusun Sendangsari, Desa Sugihmani, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan berbeda.
Mereka tak begitu merisaukan ketersediaan air bersih di wilayahnya. Keberadaan mata air yang dikenal dengan nama Sendangsari telah menjadi tumpuan warga di sana.
Sebanyak 248 pompa telah dipasang di sana. Itu menunjukkan, banyaknya warga yang menggunakan air bersih dari mata air atau sendang tersebut.
Kadus Sendangsari Muh Abdul Hadi menerangkan, sendang tersebut diyakini warga sebagai peninggalan anggota Walisongo yang sempat menyebarkan agama Islam di daerah Sugihmanik.
”(Sendang, red) Ini konon ceritanya nenek moyang dulu, merupakan peninggalan Sunan Kalijaga. Mata airnya tidak pernah kering walau kemarau panjang,” ungkapnya, Selasa (12/9/2023).
Meski diklaim tak pernah kering, namun debit airnya telah menurun seiring kemarau panjang tahun ini. Selain telah disedot ratusan pompa, warga sekitar juga mengambil secara manual dengan ember dan jeriken.
”Debitnya menurun, tapi masih tetap bisa mencukupi kebutuhan warga. Warga mengambil air setiap pagi sekitar 05.30 WIB sampai pukul 07.00 WIB, dan sorenya mulai 15.30 WIB sampai 17.00 WIB,” imbuhnya.
Abdul Hadi mengatakan, pemasangan pompa oleh warga sekitar itu baru dilakukan sejak 2017 lalu. Warga tidak dikenai biaya alias gratis dalam pengambilan air di Sendangsari.
Ketua Paguyuban Tirto Langgeng yang mengelola Sendangsari, Tri Sukamto mengatakan, saat terjadi kerusakan pada mesin pompa, warga secara bergotong royong membetulkan mesin pompa.
”Warga sangat terbantu dengan adanya Sendangsari, makanya gotong royong kalau ada yang rusak. Warga boleh mengambil air gratis, yang penting tidak merusak sendang,” tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi