Kamis, 10 Juli 2025

Murianews, Grobogan – Kualitas air minum di Kabupaten Grobogan diperiksa. Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan mengambil sampel air minum dari 350 rumah tangga yang tersebar di 21 desa.

Pemeriksaan secara acak itu dimaksudkan untuk memastikan mutu air minum yang dikonsumsi warga Grobogan.

Sub Koordinator Kesehatan, Dinas Kesehatan Grobogan Jati Juswaningsih mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian program Sustainable Development Goals (SDGs) yang digelar tahunan.

”Upaya pengawasan kualitas air minum dilakukan mulai dari tingkat hulu (sumber sarana air minum), hingga pengawasan ke hilir (tingkat rumah tangga). Tujuannya, memastikan mutu air yang didistribusikan ke masyarakat benar-benar siap minum dan aman,” ungkapnya, Rabu (4/10/2023).

Dalam pemeriksaan ini, Dinkes Grobogan berkomitmen agar pemenuhan kualitas air minum yang aman dapat dilakukan. Selain itu, kualitas air minum juga terus dipantau demi kesehatan masyarakat.

”Karena itu, pengecekan dilakukan hingga ke tingkat rumah tangga,” imbuhnya.

Sampel yang diambil dalam pemeriksaan ini ada tiga kategori sarana air minum (SAM). Yakni, perpipaan PDAM, perpipaan swadaya masyarakat (Pamsimas atau PAM komunal swadaya masyarakat lainnya), dan SAM mandiri berupa sumur pompa, mata air, terminal air.

”Petugas melakukan pengecekan parameter mikrobiologi, uji kimia anorganik, fisik (bau, warna dan rasa), kimiawi dan 19 parameter lainnya,” kata dia.

Pengambilan sampel sendiri dilakukan sejak September lalu dan ditargetkan rampung pada pertengahan Oktober ini. Pihaknya menargetkan, hasilnya sudah bisa diketahui pada pekan ketiga.

”Harapannya, pekan ketiga sudah bisa input hasilnya melalui online,” tutup dia.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler