Berkah Kedungombo, 15 Ribu Hektare Sawah di Grobogan Ditanduri
Saiful Anwar
Jumat, 20 Oktober 2023 14:36:00
Murianews, Grobogan – Sebanyak 15 ribu hektare sawah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bisa ditanduri atau ditanami padi di tengah kemarau panjang. Hal itu disebut-sebut karena berkah aliran irigasi sistem Waduk Kedungombo.
Musim tanam (MT) 1 kali ini ditandai dengan penanaman bersama Forkompimda Grobogan di Desa Karangpaing, Kecamatan Penawangan, Jumat (20/10/2023).
Selain menanam padi, forkompimda bersama para petani setempat juga menggelar doa bersama agar padi yang ditandur bisa dipanen sesuai harapan.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, penanaman padi di MT 1 kali ini juga sebagai upaya percepatan. Penanaman itu baru dilakukan di lokasi-lokasi sawah sepanjang aliran sungai sistem Kedungombo.
”Dengan dibukanya aliran Waduk Kedungombo, lahan yang telah cukup diairi segera dilakukan olah lahan dan dilakukan penanaman padi, seperti yang kita saksikan di Desa Karangpaing ini,” ujarnya.
Bupati menyebut, sampai Oktober 2023 ini, di daerah yang dipimpinnya itu telah dilakukan percepatan tanam padi seluas 15 ribu hektare.
Meski begitu, sebagai antisipasi dampak El Nino yang membuat kekeringan panjang, pihaknya meminta agar para petani bersedia mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
”Untuk setiap satu hektare lahan padi, dari premi asuransi yang seharusnya dibayar sebesar Rp 200 ribu, petani cukup membayar premi asuransi sebesar Rp 36 ribu, karena selebihnya disubsidi oleh pemerintah,” lanjutnya.
Dengan mengikuti program AUTP ini, kata Bupati Sri, bila tanaman padi mengalami puso, petani akan mendapatkan penggantian sebesar Rp 6 juta setiap hektarenya.
Editor: Ali Muntoha



