Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Tempat cuci motor di Kelurahan Danyang, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah ini tampak seperti tempat cuci motor pada umumnya. Namun siapa sangka, pekerja di cucian motor ini merupakan penyandang disabilitas mental alias tuna grahita.

Grahita Wash, nama cucian motor itu, tepat berada di samping SLB C YPLB Danyang Purwodadi. Sudah sekitar sebulan tempat cuci motor ini beroperasi.

Kepala SLB C YPLB Danyang Purwodadi Insyavia Rahayu Setyowati mengatakan, saat ini ada dua pekerja di cucian motor yang dibangunnya itu. Keduanya para alumni SLB yang dipimpinnya itu.

”Kami sengaja membangun Grahita Wash ini untuk para alumni. Ini sebagai jawaban keresahan orang tua yang bertanya-tanya, bagaimana nasib anaknya setelah lulus dari SLB. Mereka sering bingung, anaknya di rumah tidak ada pekerjaa apa-apa,” paparnya, Sabtu (11/11/2023).

Hasil cucian motor kedua anak berkebutuhan khusus (ABK) itu tidak berbeda dengan hasil cucian motor pada umumnya. Meski tuna grahita, namun mereka dapat mencuci motor dengan bersih sebagaimana di tempat lain.

Tarifnya juga sama, yakni sebesar Rp 10 ribu. Tak hanya itu, setiap konsumen akan mendapatkan bonus secangkir kopi gratis bila memilih tempat cuci motor ini.

”Dapat kopi gratis. Itu mungkin bedanya dibanding yang lain,” imbuhnya.

Insyavia lebih lanjut menambahkan, keberadaan Grahita Wash juga sekaligus sosialisasi kepada masyarakat tentang tuna grahita. Sebab, sebagian besar masyarakat memang belum memahami ABK.

”Banyak di antara masyarakat yang tidak mengetahui anak berkebutuhan khusus. Kadang ada yang tahunya hanya ‘oh anak ini bisu tuli’. Kalau sekarang tuna grahita istilahnya kan hambatan intelektual, pakai bahasa yang lebih halus,” ucap dia.

Ke depan, pihaknya juga akan memberikan keterampilan lain kepada para alumnus SLB. Antara lain keterampilan berupa kerajinan tangan dalam program Grahita Craft.

”Nantinya, tidak hanya berhenti di sini saja, tapi melalui ‘Grahita Craft’ anak-anak akan kami dorong untuk bisa membuat kerajinan tangan yang bernilai jual,” katanya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler