Murianews, Grobogan – BPBD Grobogan telah menghentikan penyaluran air bersih gratis kepada warga terdampak kekeringan. Selain karena anggaran sudah habis, Grobogan diprediksi segera memasuki musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, terakhir kali droping air bersih ke warga terdampak kekeringan dilakukan Kamis (9/11/2023). Endang menyebut, anggaran untuk penanganan bencana tersebut sudah habis.

”Iya habis. Masih ada CSR. Sudah mulai pada hujan,” katanya, Sabtu (11/11/2023).

Lebih lanjut, Endang menyatakan, sesuai prediksi BMKG, Grobogan akan memasuki musim hujan pada dasarian kedua, atau per 11 November 2023 hari ini. Karenanya, diprediksi pada pekan depan sudah masuk musim penghujan.

”Minggu depan sudah masuk musim hujan. Dasarian kedua kan mulai tanggal 11,” imbuhnya.

Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan menambahkan, kendati sudah dihentikan, namun sebenarnya masih ada permintaan air bersih dari masyarakat.

”Masih. Tapi persediaan air kami habis. Mau mengajukan penambahan, sudah mulai turun hujan. Ini ada rencana dapat bantuan dari BPJS, tapi belum ada kepastian kapan waktunya,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Grobogan per 6 November 2023 lalu, total air bersih yang telah disalurkan ke warga terdampak kekeringan yakni lebih dari 10 juta liter. Jutaan liter air bersih itu diangkut dengan 2012 truk tangki.

Editor: Zulkifli Fahmi