Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Memasuki musim hujan, berbagai bencana mulai melanda sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dalam kurun waktu 24 jam, berbagai bencana seperti banjir bandang, pohon tumbang, tanggu jebol, hingga tanah longsor melanda wilayah terluas kedua di Jawa Tengah ini.

Pada Selasa (5/12/2023) sore, angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di Desa Kradenan, Kecamatan Kradenan. Sejumlah pohon yang tumbang mengganggu akses jalan selama beberapa saat.

Selain itu, sekitar 100 rumah warga juga terkena dampak angin kencang. Rumah-rumah itu mengalami rusak ringan hingga berat.

Di kawasan kota Purwodadi, beberapa titik sempat tergenang banjir. Ketinggian air antara 10-15 meter. Namun, beberapa jam kemudian air langsung surut.

Kemudian, pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB, banjir bandang melanda Dusun Gareh, Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan. Total, terdapat 53 rumah warga terdampak.

Pada sekitar pukul 23.30 WIB, banjir telah surut. Namun, banjir menyisakan sampah yang sangat banyak di jembatan dusun setempat.

Berikutnya pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 10.30 WIB, tanggul di Dusun Penjalinan, Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo longsor di tiga titik. Akibat jebolnya tanggul itu, puluhan hektare sawah terendam banjir.

Di Dusun Ngulakan, Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, tanah longsor terjadi dekat peemukiman warga. Panjang longsoran sekitar delapan meter.

Aparat TNI-Polri bersama pun berjibaku membuat penahan tanah longsor dengan bambu dan kayu.

Dalam beberapa pekan ke depan, berbagai bencana diprediksi masih akan menyambangi Kota Kedelai.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih meminta masyarakat senantiasa waspada. Sebab, berbagai bencana masih mungkin terjadi, khususnya di daerah yang memang rawan.

”Masyarakat kami minta untuk selalu waspada, khususnya yang tinggal di wilayah yang rawan,” katanya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler