Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), petugas gabungan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) melakukan sidak di pasar Induk Purwodadi, Senin (18/12/2023).

Petugas memeriksa satu persatu pedagang di kompleks los daging. Dari hasil pemeriksaan, kualitas daging cukup baik dengan kadar air di bawah 80 persen.

Dari hasil sidak tersebut diketahui harga cenderung stabil atau tidak ada lonjakan harga. Untuk harga daging sapi kualitas utama sekitar Rp 150 ribu, kualitas dua Rp 140 ribu dan kualitas tiga tetap Rp 120 ribu.

Lilik, salah satu penjual daging mengaku permintaan daging justru cenderung menurun. Dia mengaku belum tahu terkait kemungkinan naiknya harga sapi di pasaran.

”Ada yang bilang harga sapi mengalami kenaikan, tapi ada yang bilang sebaliknya. Satu ekor sapi bisa jadi 150 kilogram, kadang ya cuma 130 kilogram, tergantung besar kecilnya sapi,” kata dia.

Meski mayoritas berkualitas baik, namun didapati pula kadar air daging sangat tingi, hingga di atas 80 persen. Biasanya, daging tersebut tidak digantung sebagaimana yang lain.

Petugas dari Disnakkan Grobogan Wahyudi mengatakan, perlakuan terhadap daging juga mempengaruhi kualitas daging serta kadar airnya.

Selain melakukan pengecekan para petugas gabungan mengimbau para pedagang agar menyembelih hewan dengan layak. Setelahnya, dagingnya  wajib digantung agar menurunkan kadar air pada daging.

Editor: Cholis Anwar

Komentar