Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Guru Besar Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof Diah Kristina menyebut terbitnya buku ”Grobogan Mempesona: Berbicara Sejarah dan Potensi” dapat membangun budaya literasi di Grobogan.

Dalam launching buku tersebut di Gedung Wisuda Budaya Purwodadi, Profesor di bidang English for Specific Purposes itu menyebut, masyarakat Grobogan patut bangga atas lahirnya buku tersebut. Menurutnya, hadirnya buku itu merupakan langkah maju dalam membangun budaya literasi.

”Melalui aktivitas mencatat dan menerasikan deerah hingga lahirnya buku ini bisa dijadikan bahan untuk membangun identitas baru Kabupaten Grobogan yang inovatif dan memiliki akar budaya yang kuat,” paparnya, Kamis (28/12/2023).

Meski memberikan banyak pujian, Prof Diah juga mencatat beberapa hal untuk perbaikan buku itu untuk edisi revisi nantinya. Antara lain yakni soal gaya bertutur yang dinilai tidak konsisten.

”Gaya bertutur, apabila memang sengaja dipilih perlu dilakukan secara konsisten. Kemudian pilihan tema paragraf, mana yang diambil, topikal ataukah temporal?” jelasnya.

Hal lain yang juga dikritiknya yakni terkait kebahasaan. Sebagai contoh, penulisan gelar yang disebutnya juga tidak konsisten.

”Penulisan nama atau gelar tokoh perlu ditinjau kembali. Misalnya ketika menuliskan nama Panembahan Senapati, sering digunakan singkatan P Senapati, dan bersifat acak,” kata dia.

Sebagaimana diberitakan, Pemkab Grobogan melalui Dinarpusda meluncurkan buku bertajuk ”Grobogan Mempesona: Berbicara Sejarah dan Potensi”. Peluncuran secara simbolis dilakukan Sekda Anang Armunanto.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler