Rabu, 19 November 2025

Grobogan, Murianews – Pintu air Waduk Kenteng di Desa Kenteng, Toroh, Grobogan mengalami kerusakan, Sabtu (13/1/2024). Akibat kerusakan itu, para petani di empat desa tidak bisa memanfaatkan air waduk. Keempat desa itu yakni Desa Kenteng, Ngrandah, Tunggak, dan Warukaranganyar.

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Desa Kenteng, Sri Widodo mengatakan, rusaknya pintu waduk membuat petani, khususnya petani hortikultura dan tanaman pangan untuk mendapatkan air.

”Petani tanaman pangan dan petani hortikultura sangat terdampak. Lahan kekeringan karena tidak ada air. Mohon untuk ditindaklanjuti,” katanya. 

Widodo memaparkan, kondisi pintu air waduk yang berada timur makam desa setempat itu rusak karena tulangan pintu menggunakan besi sambungan. Hal ini mengakibatkan tidak kuat menahan beban air.

Widodo menyebutkan, warga setempat sangat bergantung dengan air di tempat tersebut sebelum pintu air rusak. Karenanya, dia sangat berharap pintu air diperbaiki dengan kualitas yang lebih baik.

Selain meminta perbaikan pintu air, pihaknya juga meminta agar dilakukan pengerukan waduk. Sehinngga, volume tampungan air bisa lebih banyak.

”Kalau bisa, ada penanaman tanaman penahan erosi di green belt waduk. Agar tanah sekelilingnya tidak terkikis yang mengakibatkan pendangkalan waduk. Sehingga petani menerima memfaatkan air dari bantuan infrastruktur pemerintah,” paparnya.

Sementara itu, Kabid Irigasi dan Air Baku DPUPR Grobogan Yudhi Ari Bawa menyatakan, pihaknya telah mengecek pintu air tersebut. Dia menjelaskan, pintu air rusak disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Yudhi mengatakan, pihaknya akan segera menurunkan tim untuk memperbaiki pintu air Waduk itu pada Senin (15/1/2024).

Yudhi menjelaskan, pihaknya akan melakukan penggantian dan penambahan rangka plat daun pintu. Sehingga, nanti tidak diganti total.

”Penggantian hanya di daun pintu dan penguatan pada pintu tersebut,” katanya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler