Oknum Caleg Pemeras Warga Grobogan Direkomendasikan Dipecat
Saiful Anwar
Senin, 29 Januari 2024 16:02:00
Murianews, Grobogan – Oknum calon legislatif (caleg) DPRD Grobogan yang ikut memeras warga di Desa Lebak, Kecamatan Grobogan, MBA sudah direkomendasikan agar dipecat. Oknum caleg itu diketahui dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ketua PKN Grobogan Akhmad Daeroni mengaku sudah mengetahui kabar terkait caleg MBA yang memeras di Desa Lebak. Dia pun sudah mencoba mengonfirmasi kepada yang bersangkutan, namun tidak mendapat respon.
Karena itulah, pihaknya sudah merekomendasikan MBA untuk dipecat dari partai ke pengurus pusat. Menurutnya, dari yang bersangkutan tidak ada itikad baik.
”PKN kena awu anget karena kejadian ini. Saya sudah konfirmasi ke Pak MBA, di-WA tidak dibalas. Ditelpon juga tidak diangkat. Karena tidak ada itikad baik, langsung saya rekomendasikan untuk dipecat ke Pusat," katanya, Senin (29/1/2024).
Menurut Daeroni, seandainya MBA punya itikad baik meminta maaf kepada partai, pihaknya pun tidak akan melakukan pemecatan. Apalagi sudah ada perdamaian dalam kejadian itu.
Namun karena tak ada komunikasi dan bahkan tidak bisa dihubungi, pihaknya pun tak ada pilihan lain selain bertindak tegas berupa pemecatan. Daeroni mengaku sudah mengantongi bukti-bukti lengkap atas kejadian tersebut.
”Mungkin kalau beliau mengakui sejak awal kejadian itu. Kemudian meminta maaf ke partai, mungkin tidak jadi masalah. Bukti-bukti sudah lengkap, saya ada semua," imbuhnya.
Daeroni mengatakan MBA bukan pengurus. Karenanya, sebenarnya pihaknya tidak terlalu berpikir keras atas kejadian itu. Menurutnya, apa yang menimpa MBA merupakan permasalahan pribadi atau tidak terkait partai.
”Saya santai, karena Pak MBA kan bukan pengurus, dia orang lain. Dia kan hanya ingin nyaleg, dan orang kan bebas nyaleg dari partai apa pun,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang caleg dan tiga orang warga Purwodadi yang semuanya mengaku LSM memeras warga Desa Lebak, Grobogan terkait aktivitas penebangan kayu.
Dari penuturan Kapolsek Grobogan AKP Candra Bayu, keempatnya nyaris dihajar massa usai memeras dengan nominal puluhan juta. Kejadian itu berakhir damai.
Editor: Supriyadi



