Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Komplek Pendapa Kabupaten Grobogan termasuk kantor bupati turut tergenang banjir, Rabu (7/2/2024). Banyaknya titik banjir di perkotaan Purwodadi membuat ibu kota Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah nyaris lumpuh.

Tergenangnya kantor bupati membuat mayoritas pegawai tidak memarkir kendaraannya di area Setda. Sebagian memarkir kendaraan di Masjid Baitul Makmur, sekitar 100 meter dari kantor bupati.

Jalan di depan kantor bupati yang juga kompleks Alun-alun Purwodadi itu tergenang hingga selutut orang dewasa. Padahal, kantor bupati sendiri jadi tempat pengungsian warga terdampak banjir.

Jumlah warga mengungsi di pendapa sekitar 50 orang. Mereka merupakan warga perkotaan Purwodadi.

Pantauan Murianews.com, mayoritas seluruh jalan protokol tergenang banjir. Jalan yang tidak tergenang hanya jalan Gajah Mada dan jalan Purwodadi-Solo atau jalan Diponegoro.

Kantor pos, Pasar Induk Purwodadi, SMAN 1 Purwodadi, Markas Kodim 0717/Grobogan hingga Rumah Sakit Yakkum Purwodadi turut tergenang banjir. PLN Purwodadi bahkan sudah mematikan arus listrik di Pasar Induk agar tidak membahayakan warga.

Akibat banjir di jalanan Kota Purwodadi, pengendara berebut trotoar jalan. Mereka pun saling berganti menggunakan akses umum yang sebenarnya untuk pejalan kaki itu.

Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD Grobogan, hingga Rabu siang pukul 13.00 WIB, total terdapat 67 desa dari 16 kecamatan terdampak banjir.

Meski ada kecamatan yang sudah terbebas banjir, namun ada pula yang kondisi banjirnya masih stabil, bahkan mengalami kenaikan.

Di Kelurahan Purwodadi, ketinggian banjir di pemukiman warga mayoritas stabil 40 cm. Ketinggian banjir yang naik, yakni Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo. Ketinggian banjir hingga mencapai satu meter.

Sebagaimana diberitakan, 2.600-an rumah terdampak banjir di Grobogan. Ribuan hektare sawah juga tergenang.

Kemudian, jalan Semarang-Purwodadi juga lumpuh. Pengendara diminta mencari jalan lain melalui Demak.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler