Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Bhayangkari Jateng (Jawa Tengah) turut membantu korban banjir Grobogan, Kamis (8/2/2024). Bantuan yang diserahkan antara lain sayur mayur, telur, beras, hingga handuk, selimut dan kasur.

Penyerahan bantuan dilakukan Pj Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah Deny Agus Suryo bersama rombongan. Turut mendampingi, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dan jajaran serta Bhayangkari Grobogan.

Kapolres mengatakan, selain memberikan bantuan, rombongan juga melakukan peninjauan posko bencana serta menyambangi titik banjir. Ini adalah bentuk empati dari Bhayangkari Jateng untuk para korban banjir Grobogan.

”Bantuan sembako yang disalurkan merupakan bantuan dari Ketua Umum Bhayangkari atau Ibu Kapolri. Semoga dapat bermanfaat kepada warga yang terdampak banjir,” kata Kapolres Grobogan.

Kapolres menambahkan, dalam kegiatan tersebut Bhayangkari Jateng juga melaksanakan trauma healing pada anak-anak terdampak banjir. Dengan demikian mereka tidak terlalu tertekan dengan kondisi yang terjadi.

”Harapannya, anak-anak ini dapat kembali ceria pasca bencana yang terjadi sehingga mereka bisa segera pulih dari situasi banjir yang terjadi,” ujarnya.

Kapolres Grobogan, dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasihnya kepada Sat Brimobda Jawa Tengah yang membantu mendirikan dapur umum. Dari dapur umum itu, seribu porsi makanan dibagikan kepada warga terdampak.

Kapolres menyatakan, saat ini beberapa lokasi banjir sudah mulai surut. Namun demikian, perlu sentuhan untuk memulihkan situasi yang ada.

Sebagaimana diberitakan, banjir Grobogan terjadi sejak Selasa (6/2/2024) lalu. Banjir disebabkan beberapa titik tanggul sungai besar jebol.

Kondisi banjir semakin parah pada Rabu (7/2/2024) kemarin. Sejumlah fasilitas publik pun terendam, bahkan kantor Bupati Grobogan ikut tergenang.

Pondasi jalan di Gubug bahkan ambrol di kanan kiri. Kota Purwodadi pun nyaris lumpuh. Namun per hari ini banjir perlahan-lahan surut.

Aktivitas warga pun berangsur-angsur normal. Warga mulai membersihkan lumpur-lumpur yang tersisa di rumah masing-masing.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler