Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganHarga beras di Grobogan, Jawa Tengah terus melonjak naik, bahkan tembus Rp 18 ribu per kilogram pada Selasa (20/2/2024). Diprediksi, harga beras baru stabil pada pertengahan Maret 2024 mendatang.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menunjukkan, harga beras premium tembus Rp 18 ribu per Kilogram di Pasar Induk Purwodadi. Sementara, di Pasar Godong, dari jenis yang sama mencapai Rp 17,500 per kilogram. Sementara, beras medium ada di angka Rp 15 ribu per Kilogram.

Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, fenomena melambungnya harga beras terjadi di seluruh Indonesia. Dia menjelaskan, penyebab kenaikan komoditas utama masyarakat itu karena dampak el nino yang mengakibatkan banyak petani panen gagal.

”Lebih kepada dampak El Nino, sehingga (stok) beras yang ada di Grobogan mengalami penurunan yang signifikan, yang membuat harga tinggi,” ungkapnya.

Pria yang disapa Danis itu mengatakan, sudah ada upaya untuk menekan kenaikan harga beras sejak sebulan lalu. Yakni dengan cara bekerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Danis memaparkan, ada 25 agen yang ditunjuk di Pasar Induk Purwodadi untuk  menyalurkan beras SPHP. Di pasar-pasar lain pun ada beberapa agen yang telah ditunjuk untuk membeli beras langsung ke Bulog.

”Upaya kita, langkah-langkah kita, kerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan beras SPHP. Itu ada agen-agen yang ditunjuk di pasar rakyat di Grobogan untuk mendistribusikan beras. Di Pasar Induk Purwodadi ada 25 agen, Pasar Godong ada 5 agen, dan Pasar Wirosari juga ada beberapa,” paparnya.

Lebih lanjut, Danis memaparkan, agen itu mendapatkan jatah satu ton per minggu. Agen itu menebus beras dari Bulog sebesar Rp 9.950 dan wajib menjualnya sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah, yakni sebesar Rp 10.900.

”Karena disparitas harganya tinggi, HET itu Rp 10.900 sedangkan beras medium di pasaran Rp 14.500, akhirnya cepat habis. Baru sehari langsung habis,” imbuhnya.

Danis mengatakan, hal itu pun membuat kebijakan tersebut kurang berpengaruh di pasaran. Menurutnya, harga beras akan kembali normal pada pertengahan Maret 2024 saat panen raya.

”Dimungkinkan pertengahan Maret nanti harganya normal lagi, karena kan ada panen raya,” tandasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar