Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 26, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah keguguran usai bertugas saat pemungutan suara Pemilu 2024.

Neni Andarwati, ketua KPPS tersebut, mengalami pendarahan pada Kamis (15/2/2024) malam dan masuk rumah sakit keesokan harinya. Kandungan Neni yang berusia dua bulan pun keguguran.

Sekretaris Desa Boloh Sugiyanto mengatakan, saat pendaftaran, petugas tidak mengetahui jika yang bersangkutan hamil. Karenanya, Neni pun lolos dari seleksi panitia.

”Waktu pendaftaran KPPS diperiksa puskesmas untuk screening, belum tahu kalau hamil,” katanya, Senin (26/2/2024).

Sugiyanto berujar, seandainya ketahuan sejak awal, tentu panitia tidak akan mengizinkan yang bersangkutan menjadi petugas KPPS. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, yakni pada 2014 lalu, ada KPPS yang mengalami stroke dan pada akhirnya meninggal.

”Kalau ada yang hamil memang sayang kandungannya. Dulu, tahun 2014 ada yang kena stroke setelah Pemilu, dan akhirnya meninggal. Tapi memang itu komorbid,” katanya.

Sugiyanto menambahkan, TPS tempat Neni bertugas memang hampir paling akhir saat pengiriman berkas usai coblosan. Dari catatannya, TPS 26 menyerahkan berkas pada pukul 04.00 WIB pagi.

”Waktu ngirimnya ke desa hampir terakhir, jam 04.00 pagi. Yang terakhir ngirimnya pukul 06.00 WIB,” paparnya.

Lebih lanjut, Sugiyanto menjelaskan, Neni pada Pemilu 2024 ini menjadi ketua KPPS karena sebelumnya pernah juga menjadi penyelenggara. Meski, sebelumnya hanya menjadi anggota.

”Dulu sudah pernah, tapi saya lupa apa Pemilu 2019 atau pilihan kepala daerah. Tapi sudah pernah, dulu menjadi anggota,” katanya.

Pada Senin tadi siang, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan bersama Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo menjenguk Neni di rumahnya.

Selain Neni, ada juga Sardi, seorang anggota KPPS di TPS 3 Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer yang dijenguk. Sardi sendiri jatuh dari motor saat mengambil kotak suara dari balai desa setempat.

Agung Sutopo menyampaikan kunjungan tersebut untuk memberikan dukungan moral pada anggota KPPS agar segera pulih dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Sementara itu, Kapolres menyatakan, para KPPS tersebut merupakan pejuang demokrasi yang berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Sehingga pelaksanaan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara di wilayahnya berjalan dengan lancar.

”Selain menjenguk, dari Dokkes Polres Grobogan juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada anggota KPPS yang masih sakit tersebut,” kata Kapolres.

Sementara itu, di Kecamatan Tegowanu, Kapolsek Tegowanu AKP Danang Esanto memberikan bantuan kepada keluarga almarhumah Nur Puji Mulyati, anggota KPPS TPS 17 Tegowanu yang meninggal dunia pada akhir pekan lalu.

”Ini sebagai wujud kepedulian Polri terhadap petugas KPPS yang meninggal. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya, menerima semua amal ibadahnya, dan diberikan tempat terbaik disisi-Nya. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran, keikhlasan dan ketabahan,” kata kapolsek.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler