Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Seorang pria berinisial TWS asal Desa Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditemukan meninggal di dalam kamar terkunci dari dalam, Sabtu (2/3/2024).

Pria tersebu diduga sudah meninggal sejak 1,5 bulan sebelum jasadnya ditemukan. Jasad korban pertama kali ditemukan seorang kuli bangunan yang mengerjakan rumah warga di depan rumah korban.

”Awalnya salah satu pekerja mencium bau busuk seperti bangkai tikus. Pekerja itu kemudian mengecek ke belakang rumah korban,” kata Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena.

Pekerja itu kemudian masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Kebetulan, pintu rumah bagian belakang hanya diganjal dengan papan kayu.

”Setelah masuk ke dalam rumah korban, pekerja itu menengok ke dalam kamar dan melihat mayat korban di atas kasur dalam keadaan membusuk dan bau menyengat,” imbuhnya.

Pekerja tersebut kemudian memanggil warga lainnya. Warga pun datang dan memastikan bahwa sosok yang meninggal benar-benar TWS. Temuan itu kemudian dilaporkan ke ayah korban dan diteruskan kepada kepala dusun setempat hingga ke Polsek Godong.

Polsek Godong kemudian langsung mendatangi TKP dan menghubungi Tim Inafis Polres Grobogan ssrta petugas Kesehatan dari Puskesmas Godong 2. Setelah itu, secara bersama-sama melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban.

”Dalam pemeriksaan terhadap mayat korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Mayat diperkirakan sudah meninggal dunia di dalam kamar kurang lebih 1,5 bulan. Rumah dalam keadaan terkuci dari dalam,” paparnya.

Kapolsek menyebut, diduga korban meninggal dunia karena sakit. Hal itu dikuatkan dengan keterangan keluarga korban bahwa sebelum meninggal korban mempunyai riwayat sakit diabetes dan asam lambung.

”Korban tinggal di rumah sendirian karena korban berstatus duda. Anaknya tinggal bersama neneknya di lain RT yang masih satu desa,” katanya.

Kapolsek memaparkan, korban terakhir kali komunikasi dengan keluarganya pada tanggal 6 Januari 2024 lalu. Saat itu, korban berpamitan akan pergi bekerja di Kalimantan.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban telah menerimakan dan menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler