Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Grobogan
Saiful Anwar
Selasa, 12 Maret 2024 11:52:00
Murianews, Grobogan – Rumah Pitoyo, warga Dusun Ngulakan, Desa Sumberjatipohon, Kecamatan/Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ambrol di bagian atap usai tertimpa pohon, Selasa (12/3/2024) pagi. Tumbangnya pohon dipicu oleh hujan deras di wilayah setempat.
Kades Sumberjatipohon Eny Endarwati mengatakan, tumbangnya pohon tersebut menyusul hujan deras disertai angin kencang. Beruntung, tak ada korban luka-luka dalam kejadian tersebut.
”Akibat hujan lebat disertai angin kencang sejak tadi malam sampai tadi pagi, terjadi pohon tumbang dan mengenai rumah warga kami,” katanya.
Eny mengatakan, rumah korban beratap kayu. Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 20 juta.
Lebih lanjut, Eny menerangkan, usai kejadian, warga bergotong royong dan bekerja bakti mengevakuasi pohon tersebut dan membersihkan sisa bangunan yang roboh.
”Aparat dari pemerintah desa dan masyarakat setempat mengadakan kerja bakti membersihkan pohon tumbang dan sisa-sisa bangunan yang roboh,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Eny meminta kepada warga untuk selalu waspada. Apalagi, desa yang dipimpinnya berada di ketinggian atau daerah pegunungan.
Pada malam tadi, sebagian wilayah Grobogan memang dilanda hujan cukup deras di beberapa titik. Meski demikian, hingga kini tak ada laporan desa yang tengah dilanda banjir.
Banjir yang sempat menggenang pada akhir pekan lalu dipastikan sudah seluruhnya surut. Hal itu diungkapkan Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Grobogan Soewignyo.
Dia memastikan, banjir yang sempat melanda beberapa desa di beberapa kecamatan sudah surut.
”Sudah tidak ada genangan (banjir). Kemarin hanya banjir lewatan,” ucapnya.
Sebelumnya, banjir sempat menggenangi 8 desa di tiga kecamatan. Kedelapannya yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Klitikan, Deras, Kalimaro, Jumo di Kecamatan Kedungjati. Kemudian Desa Penadaran di Kecamatan Gubug, dan Desa Ngambakrejo di Kecamatan Tanggungharjo.
Selain jalan kampung, banjir juga sempat menggenangi pemukiman warga. Ketinggian air bahkan mencapai hingga satu meter di titik-titik tertentu. Namun demikian, air cepat surut dan warga segera begotong-royong membersihkan rumahnya masing-masing.
Editor: Dani Agus
Murianews, Grobogan – Rumah Pitoyo, warga Dusun Ngulakan, Desa Sumberjatipohon, Kecamatan/Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ambrol di bagian atap usai tertimpa pohon, Selasa (12/3/2024) pagi. Tumbangnya pohon dipicu oleh hujan deras di wilayah setempat.
Kades Sumberjatipohon Eny Endarwati mengatakan, tumbangnya pohon tersebut menyusul hujan deras disertai angin kencang. Beruntung, tak ada korban luka-luka dalam kejadian tersebut.
”Akibat hujan lebat disertai angin kencang sejak tadi malam sampai tadi pagi, terjadi pohon tumbang dan mengenai rumah warga kami,” katanya.
Eny mengatakan, rumah korban beratap kayu. Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 20 juta.
Lebih lanjut, Eny menerangkan, usai kejadian, warga bergotong royong dan bekerja bakti mengevakuasi pohon tersebut dan membersihkan sisa bangunan yang roboh.
”Aparat dari pemerintah desa dan masyarakat setempat mengadakan kerja bakti membersihkan pohon tumbang dan sisa-sisa bangunan yang roboh,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Eny meminta kepada warga untuk selalu waspada. Apalagi, desa yang dipimpinnya berada di ketinggian atau daerah pegunungan.
Pada malam tadi, sebagian wilayah Grobogan memang dilanda hujan cukup deras di beberapa titik. Meski demikian, hingga kini tak ada laporan desa yang tengah dilanda banjir.
Banjir yang sempat menggenang pada akhir pekan lalu dipastikan sudah seluruhnya surut. Hal itu diungkapkan Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Grobogan Soewignyo.
Dia memastikan, banjir yang sempat melanda beberapa desa di beberapa kecamatan sudah surut.
”Sudah tidak ada genangan (banjir). Kemarin hanya banjir lewatan,” ucapnya.
Sebelumnya, banjir sempat menggenangi 8 desa di tiga kecamatan. Kedelapannya yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Klitikan, Deras, Kalimaro, Jumo di Kecamatan Kedungjati. Kemudian Desa Penadaran di Kecamatan Gubug, dan Desa Ngambakrejo di Kecamatan Tanggungharjo.
Selain jalan kampung, banjir juga sempat menggenangi pemukiman warga. Ketinggian air bahkan mencapai hingga satu meter di titik-titik tertentu. Namun demikian, air cepat surut dan warga segera begotong-royong membersihkan rumahnya masing-masing.
Editor: Dani Agus