Selasa, 15 Juli 2025

Murianews, Grobogan – Kantor Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah masih kebanjiran meski jalan raya di depannya sudah surut, Rabu (13/3/2024). Penyebab belum hilangnya air ini diduga karena drainase yang tidak lancar.

Pantauan Murianews.com, di lokasi sekitar pukul 11.40 WIB, banjir di halaman kecamatan masih setinggi betis orang dewasa. Beberapa saat sebelumnya, banjir sempat memasuki area dalam kantor hingga semata kaki.

Camat Grobogan Suprapti mengatakan, penyebab banjir di kantor tempat kerjanya karena letaknya yang terlalu rendah. Oleh sebab itu, kantor tersebut perlu segera direnovasi.

”Khusus lingkungan kecamatan, ini letaknya terlalu rendah. Ini butuh renovasi dan sebagainya. Jadi kalau banjir, jalan sudah surut, kita pelan-pelan surutnya,” kata dia.

Terkait sumbatan di drainase, sepengetahuannya memang terjadi, namun tidak seluruh drainase.

”Kalau yang di pembuangan itu ada sumbatan, tapi tidak semua,” imbuhnya.

Suprapti mengakui bahwa pertigaan ketapang yang persis berada di depan kantornya memang menjadi langganan banjir. Dia menjelaskan, setiap ada hujan deras di daerah tinggi, titik yang juga tepat di depan SMAN 1 Grobogan itu selalu banjir. Namun, banjir tersebut biasanya tidak berlangsung lama.

”Ketapang langganan banjir. Di sini, banjirnya banjir bandang. Kalau di Jatipohon, Lebengjemuk, Lebak hujan deras kita kebanjiran. Dan itu cepat surutnya,” ucapnya.

Meski cepat surut, namun karena pertigaan tersebut merupakan titik persimpangan kendaraan dari Kudus dan Pati, banjir di titik tersebut tetap menjadi perhatian. Pada puncak banjir tadi pagi, kendaraan pun sampai dialihkan.

Sebelumnya diberitakan, banjir melanda sejumlah titik di Grobogan. Salah satu titik yang cukup parah yakni di pertigaan ketapang, dengan ketinggian sekitar 50 cm.

Tidak hanya kendaraan roda dua yang mogok, bahkan sebuah ambulans dari Kudus juga mogok di titik tersebut. Ambulans itu pun diderek mobil BPBD Grobogan hingga ke bengkel terdekat.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler